Jumat 16 Jun 2023 18:46 WIB

PaDi UMKM Catat Transaksi Rp 28 Triliun Sepanjang 2022

Memasuki 2023, transaksi PaDi UMKM ditargetkan melampaui dari realisasi tahun lalu.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Kementerian BUMN mencatat total nilai transaksi dalam Pasar Digital Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau PaDi UMKM sepanjang 2022 mencapai Rp 28 triliun.
Foto: dok Pupuk Indonesia
Kementerian BUMN mencatat total nilai transaksi dalam Pasar Digital Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau PaDi UMKM sepanjang 2022 mencapai Rp 28 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat total nilai transaksi dalam Pasar Digital Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau PaDi UMKM sepanjang 2022 mencapai Rp 28 triliun. Memasuki 2023 transaksi ditargetkan bakal melampaui dari realisasi tahun lalu.

PaDi UMKM adalah platform untuk mempertemukan antara BUMN dan UMKM dalam pengadaan barang dan jasa. Platform tersebut, selain membantu pemasaran UMKM juga diharapkan dapat mempercepat transaksi belanja BUMN pada UMKM.

Baca Juga

Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM, Kementerian BUMN, Loto Srianita Ginting, menuturkan, transaksi Rp 28 triliun tahun lalu disumbang dari 36 ribu UMKM yang tergabung dalam pasar digital.

"Sektor (UMKM) banyak yang berkaitan dengan kebutuhan BUMN seperti, ATK, souvenir, dan kemudian jasa event organizer, kemudian sewa mobil dan jasa borongan," kata Loto di Gedung Sarinah, Jakarta, Jumat (16/6/2023).

Loto menuturkan, realisasi transaksi hingga Mei 2023 tercatat telah mencapai Rp 23 triliun. Pihaknya pun optimistis total transaksi tahun ini dapat melampaui capaian tahun lalu. Peningkatan transaksi juga didorong oleh PaDi UMKM Expo yang digelar di Sarinah pada 14-28 Juni 2023.

Tahun lalu, ia mencatat gelaran expo membukukan transaksi sebesar Rp 15,8 miliar yang diikuti ratusan UMKM. "Transkasi expo tahun ini targetnya minimal bisa saa dengan tahun lalu dan partisipasi UMKM juga bisa lebih banyak," katanya.

Sekretaris Kementerian BUMN, Robin Indrajad, menambahkan, pemerintah terus mendorong BUMN sebagai konsumen di PaDi UMKM juga ikut melakukan pembinaan terhadap pelaku UMKM. Baik dalam perbaikan produk maupun kemudahan akses permodalan dari BUMN.

"Kita mendorong BUMN mendidik UMKM supaya bisa tingkatkan produknya, saat ini juga ada Rumah BUMN untuk membantu dari sisi manufakturnya sehingga UMKM bisa naik kelas," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement