Kamis 15 Jun 2023 20:02 WIB

Garap Baterai Listrik, Antam Siapkan Total Belanja Modal hingga Rp 14 Triliun Tahun Ini

Realisasi belanja modal baru terserap Rp 300 miliar-Rp 400 miliar.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Lida Puspaningtyas
PT Aneka Tambang (Antam) menggelar RUPST di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (15/6/2023).
Foto: Dok Antam
PT Aneka Tambang (Antam) menggelar RUPST di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (15/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Aneka Tambang (Antam) menyiapkan capital expenditure (capex) atau belanja modal Rp 10 triliun-Rp 14 triliun untuk 2023. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Antam Elisabeth Siahaan mengatakan besarnya belanja modal tak lepas dari inisiasi Antam dalam pengembangan baterai kendaraan listrik.

"Realisasi belanja modal baru terserap Rp 300 miliar-Rp 400 miliar atau 20 persen pada kuartal I 2023," ujar Elisabeth dalam RUPST Antam di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (15/6/2023).

Baca Juga

Elisabeth menyampaikan rendahnya serapan belanja modal merupakan hal yang lumrah mengingat implementasi proyek baru pada tahap proses dan pengadaan. Elisabeth meyakini serapan belanja modal akan terus meningkat hingga akhir tahu.  

"Umumnya inisiasi program biasanya baru akan terealisasi di semester II tahun berjalan," ucap Elisabeth.

Elisabeth menyampaikan perusahaan juga cenderung bersikap konservatif dalam melihat pertumbuhan tahun ini. Hal ini imbas dari menurunnya harga-harga komoditi yang akan memengaruhi kinerja perusahaan.

"Target pendapatan dan laba bersih 2023 kita melihat bahwa terjadi mulai pengurangan atau penurunan harga komoditi. Memang kuartal I masih cukup tinggi, tetapi di kuartal II sudah terlihat penurunan harga-harga komoditi," ucap Elisabeth.

Elisabeth mengatakan Antam menargetkan pendapatan dan laba 2023 tidak jauh dari capaian tahun lalu. Selain penurunan harga komoditi, lanjut Elisabeth, kenaikan harga energi akan memberikan tekanan bagi pertumbuhan perusahaan.

"Tapi mungkin kami bisa lebih optimistis jika melihat kinerja sampai dengan 31 Maret 2023 yang mana laba kita mencapai Rp 1,66 triliun. Kami yakin kinerja laba untuk 2023 akan cukup baik," kata Elisabeth.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement