REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) disebut masih berada dalam tren pelemahan hari ini. Pada perdagangan kemarin, IHSG kembali ditutup di area negatif dengan koreksi sebesar 0,29 persen ke level 6.699,71.
"Tren IHSG masih bearish selama di bawah level 6.815. Hari ini level resistance berada 6.719/6.767 dengan support 6.675/6.562," jelas Retail Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra, Kamis (15/6/2023).
Pada Rabu (14/6/2023), sebagian besar bursa di kawasan regional Asia Pasifik menguat. Kenaikan terjadi setelah AS menyampaikan inflasi Mei 2023 sebesar empat persen secara tahunan arau year on year (yoy), di bawah perkiraan.
Bank sentral AS Federal Reserve memberikan sinyal bahwa terdapat kemajuan dalam melawan inflasi. The Fed pun diproyeksi tidak akan menaikkan suku bunga pada pertemuan yang berakhir pada 14 Juni 2023.
Nikkei melanjutkan kenaikannya dengan mencatat penguatan signifikan sebesar 1,47 persen. Namun, Hang Seng dan IHSG melemah. Hari ini Hong Kong akan menetapkan suku bunga.
Sementara indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,68 persen semalan. Di sisi lain S&P 500 menguat sebesar 0,08 persen, begitu juga dengan indeks Nasdaq yang naik sebesar 0,39 persen.
BNI Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham pilihan untuk ditransaksikan hari ini.
1. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
Resist: 2.270/2.450.
Support: 2.230/2.020.
Rekomendasi: AKUMULASI BUY target 2.280/2.300 stop loss di bawah 2.100.
2. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Resist: 4.510/4.600.
Support: 4.370/4.280.
Rekomendasi: BUY ON SUPPORT target 4.510/4.550 stop loss di bawah 4.350.
3. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)
Resist: 695/775.
Support: 685/620.
Rekomendasi: AKUMULASI BUY target 700/720 stop loss di bawah 650.
4. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
Resist: 1.850/1.915.
Support: 1.775/1.720.
Rekomendasi: SPECULATIVE BUY target 1.850/1.875 stop loss di bawah 1.750.
DISCLAIMER: Pemberitaan ini tidak bertanggung jawab atas keuntungan ataupun kerugian keuangan yang timbul dari perdagangan saham. Pembaca diharapkan bijak dalam mengelola keuangannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
