REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjelaskan El Nino akan masuk ke Indonesia pada semester dua tahun ini. El nino diprediksi akan memberikan dampak pada 870 ribu hektare lahan pertanian Indonesia.
"El Nino berpotensi akan membuat kekeringan lahan pertanian mencapai 560 ribu hingga 870 ribu hektare," ujar Syahrul di Komisi IV DPR RI, Selasa (13/6/2023).
Syahrul menjelaskan pihaknya telah menyiapkan beberapa langkah antisipatif untuk menghadapi kekeringan tersebut. Mengingat, di beberapa negara juga sudah terjadi krisis pangan yang salah satunya disebabkan oleh perubahan iklim.
Ia mengatakan pihaknya melakukan pemetaan lokasi terdampak kekeringan serta distribusi panen dan cadangan pangan. Selain itu, kata Syahrul, melakukan percepatan tanam untuk mengejar sisa hujan, peningkatan ketersediaan peralatan dan mesin pertanian (alsintan) untuk percepatan tanam.
Juga, Kementan melakukan peningkatan ketersediaan air dengan membangun dan memperbaiki embung, dam parit, sumur dalam, sumur resapan, rehabilitasi jaringan irigasi tersier, serta pompanisasi.
"Kami harus mengejar masa tanam dan menggenjot produksi," kata Syahrul.