Senin 12 Jun 2023 12:16 WIB

ID Survey Dukung Predikat Whitelist Kapal Berbendera Indonesia

BKI berupaya menjaga agar bendera Indonesia tetap bertahan dalam jajaran whitelist.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI mendukung predikat whitelist kapal berbendera Indonesia dalam pertemuan rutin Majelis BKI.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI mendukung predikat whitelist kapal berbendera Indonesia dalam pertemuan rutin Majelis BKI. Direktur Utama BKI Arisudono Soerono mengatakan perusahaan berupaya menjaga agar bendera Indonesia tetap bertahan dalam jajaran predikat whitelist dan pengakuan Port State Control (PSC).

"Upaya BKI untuk masuk IACS akan meningkatkan kepercayaan dan kualitas Internasional terhadap aspek keselamatan serta keamanan pelayaran di Indonesia dan Internasional," ujar pria yang akrab disapa Ari dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (12/6/2023).

Baca Juga

Ari mengatakan induk holding BUMN jasa survei atau ID Survey ini juga mengajak pelaku industri maritim untuk terus menguatkan peran BKI di ekosistem kemaritiman Indonesia. Dengan begitu, lanjut Ari, BKI dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri mengingat BKI telah memperoleh statement of compliance terkait produk IACS yang berarti kualitas klasifikasi dan survei statutoria BKI sudah setara dengan biro klasifikasi internasional.

"ID Survey saat ini memiliki aktivitas bisnis jasa survei yang meliputi Testing, Inspection, Certification (TIC). BKI terus menjadi badan klasifikasi terbaik sehingga bisa menjaga keselamatan dan keamanan pelayaran di Indonesia," ucap Ari.

Sebagai upaya menjadi badan klasifikasi terbaik, lanjut Ari, BKI juga menyampaikan progresnya setelah menjadi anggota International Association of Classification Societies (IACS). Ari mengatakan BKI akan melakukan submission keanggotaan IACS dengan memenuhi beberapa kriteria yang disyaratkan pada tahun ini. 

Ari menyebut sejumlah manfaat dengan bergabung dalam IACS, salah satunya mempertahankan dan meningkatkan kredibilitas status whitelist flag-state Indonesia serta memastikan kapal yang dibangun di Indonesia memenuhi standar internasional," kata Ari.

Selain itu, sambung Ari, juga bisa mengakses pasar internasional dengan lebih mudah dan memberikan kontribusi kepada negara dengan mendukung peningkatan kinerja logistik nasional dan ekspor-impor sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya ekonomi maritim.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement