Jumat 02 Jun 2023 19:55 WIB

Gelar Sensus Pertanian, BPS Siapkan Sejumlah Inovasi

Diharapkan, ST2023 dapat menghasilkan akurasi data yang lebih baik.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ahmad Fikri Noor
BPS mulai melakukan Sensus Pertanian 2023 atau ST2023 pada 1 Juni hingga 31 Juli 2023.
Foto: Dok. Kementan
BPS mulai melakukan Sensus Pertanian 2023 atau ST2023 pada 1 Juni hingga 31 Juli 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mulai melakukan Sensus Pertanian 2023 atau ST2023 pada 1 Juni hingga 31 Juli. Sekretaris Utama BPS Atqo Mardiyanto mengatakan, berbagai inovasi dilakukan dalam ST2023, salah satunya dalam hal metode pendataan.

“ST2023 menggunakan multimode pendataan yaitu dengan metode Paper Assisted Personal Interviewing (PAPI), Computed Assisted Personal Interviewing (CAPI), dan Computer Assisted Web Interviewing (CAWI),” kata Atqo dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (2/6/2023).

Baca Juga

Dia menjelaskan, ST2023 dirancang untuk memperoleh hasil berstandar internasional menggunakan panduan dari FAO. Dengan begitu, diharapkan ST2023 dapat menghasilkan akurasi data yang lebih baik dari sensus sebelumnya.

“Yang berbeda pula, ST2023 mampu menangkap isu strategis pertanian nasional, seperti urban farming, petani milenial, modernisasi pertanian, dan juga pendapatan petani sebagai proxy kesejahteraan petani,” ujar Atqo.

Dia memastikan, partisipasi aktif seluruh pelaku usaha pertanian sangat diharapkan untuk kesuksesan ST2023. Petugas sensus akan melakukan pendapataan untuk mencatat pertanian Indonesia untuk kedaulatan panhan dan kesejahteraan petani.

Pelaksanaan ST2023 telah dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 15 Mei 2023 di Istana Negara, Jakarta. Jokowi menyatakan, sektor pertanian merupakan sektor yang strategis dan melibatkan hajat hidup orang banyak.

Jokowi menegaskan perlunya akurasi data ST2023 untuk menghasilkan akurasi kebijakan. Dukungan atas pelaksanaan ST2023 juga disampaikan Presiden Jokowi.

“Saya mendukung pelaksanaan ST2023 agar sensus ini betul-betul menghasilkan data yang akurat, terkini, dan terpercaya," ujar Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement