REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (30/5/2023). Mahendra mengatakan, dalam pertemuannya dengan Jokowi, dibahas terkait perkembangan kondisi ekonomi dan sektor keuangan.
“Secara umum tentu kami diminta untuk menyampaikan update tadi dan kami sampaikan perkembangan yang ada, baik di perbankan, di IKNB maupun di pasar modal,” kata Mahendra di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta.
Selain itu, juga dibahas mengenai kondisi ekonomi global dan dampak serta risikonya untuk Indonesia. Hal inipun sempat ditanyakan Jokowi kepada OJK.
Mahendra pun menjelaskan, saat terjadi krisis perbankan seperti Sillicon Valley Bank di Amerika Serikat dan bank asal Swiss yakni Credit Suisse sempat menimbulkan kekhawatiran. Namun dengan adanya penjelasan dan kinerja yang teruji dari lembaga keuangan Indonesia, Mahendra menyebut kondisi tersebut bisa dimitigasi dengan baik.
“Kalau sekarang, saya rasa kekhawatiran untuk adanya dampak keterkaitan seperti itu sudah jauh berkuranglah dibandingkan pada awal,” tambah dia.
Menurut Mahendra, Presiden Jokowi pun meminta agar terus menjaga dan memperhatikan seluruh aspek secara menyeluruh terkait sektor keuangan ini.
“Upayanya untuk terus dijaga dan diperhatikan aspek-aspek yang secara menyeluruh, tapi juga aspek-aspek individu dari industri dan perusahaan-perusahaan yang perlu terus diperhatikan, tidak hanya melihat secara makro,” jelas Mahendra.