Senin 29 May 2023 18:23 WIB

Bertemu Jokowi, Mendag Bahas Masalah Inflasi

Ada perbedaan harga komoditas ayam di sejumlah daerah.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ahmad Fikri Noor
Penjual memotong daging ayam untuk pelanggan di Pasar Prawirotaman, Yogyakarta, Senin (29/5/2023). Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyebut, masalah transportasi menjadi salah satu penyebab terjadinya inflasi di sejumlah daerah, terutama daerah tertinggal.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Penjual memotong daging ayam untuk pelanggan di Pasar Prawirotaman, Yogyakarta, Senin (29/5/2023). Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyebut, masalah transportasi menjadi salah satu penyebab terjadinya inflasi di sejumlah daerah, terutama daerah tertinggal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyebut, masalah transportasi menjadi salah satu penyebab terjadinya inflasi di sejumlah daerah, terutama daerah tertinggal. Ia mencontohkan, perbedaan harga komoditas ayam di sejumlah daerah.

"Ini urusan inflasi. Terutama daerah-daerah tertinggal, disparitas terlalu jauh. Misalnya, di Jawa, harga ayam Rp 35 ribu kok di sana (daerah tertinggal) kok bisa Rp 40 ribu? Karena transportasi ya. Itu yang tadi dibahas," kata Zulkifli di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/5/2023).

Baca Juga

 

Untuk mengatasi perbedaan harga yang cukup tinggi antardaerah, Zulkifli menilai perlunya pemerintah daerah memberikan subsidi. "Bagaimana caranya harga tidak jauh berbeda? Ya disubsidi. Apanya? Transportasinya," ujarnya.

Ia menjelaskan, pemberian subsidi bisa diambil dari anggaran biaya tak terduga kabupaten. Jika masih kurang, bisa mendapatkan tambahan dana dari Kementerian Keuangan. 

"Itu tidak banyak. Transportasi dari Jawa misalnya untuk angkut bawang tidak mahal. Tinggal sekarang kemauan pemda mengeluarkan subsidi itu," ujar Zulkifli.

Ia menegaskan, subsidi transportasi ini diberikan untuk menekan inflasi yang tinggi di wilayah Timur. "Jadi subsidi transportasi agar inflasi yang tinggi di Timur itu bisa ditekan. Itu saja, tidak ada soal lain," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement