REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Subholding pembangkitan PT PLN (Persero), PLN Nusantara Power, mengejar percepatan digitalisasi unit pembangkit (UP) melalui inovasi teknologi iCORE atau Intelligent Centre of Optimization for Reliabilty & Efficiency). Pada Selasa (23/5/2023), dilakukan implementasi pembangkit listrik digital untuk unit Pembangkit Muara Karang dan Muara Tawar. Kedua unit pembangkit tersebut menjadi pembangkit ke-19 dan ke-20 yang pengelolaannya telah beralih ke digital.
Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah menyampaikan, teknologi tersebut merupakan produk inovasi dalam pengelolaan pembangkit berbasis digital 4.0. Melalui iCORE, proses pemantauan operasional, analisis, dan diagnosis kondisi pembangkit dapat dilakukan secara digital dan real time melalui pengoptimalan sensor yang terpasang pada mesin-mesin pembangkit.
Selain itu, ujar Ruly, iCORE juga maupun untuk menggerakkan peralatan secara otomatis dan tepat waktu sehingga tercapai keandalan dan efisiensi yang optimal.
Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah menyampaikan, kondisi operasional pembangkit harus dapat ditingkatkan serta dapat direspons dengan cepat sehingga terjadi peningkatan keandalan dan efisiensi unit.