Senin 22 May 2023 15:24 WIB

HSBC Sebut Indonesia Jadi Pasar IPO Paling Berkembang Saat Ini

Jumlah IPO di Indonesia melebihi Hong Kong dan AS.

Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/4/2023). Indonesia saat ini tengah menjadi pasar paling berkembang bagi perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO).
Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/4/2023). Indonesia saat ini tengah menjadi pasar paling berkembang bagi perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Head of Equity Strategy Asia Pacific HSBC Herald van der Linde mengatakan, Indonesia saat ini tengah menjadi pasar paling berkembang bagi perusahaan yang melakukan initial public offering (IPO). Jumlah IPO di Indonesia melebihi Hong Kong can Amerika Serikat (AS).

"Secara global, Indonesia telah menjadi pasar IPO paling populer saat ini. Jumlah IPO di Indonesia melebihi Hong Kong, juga melebihi AS, dan itu belum pernah terjadi sebelumnya," kata Herald di Jakarta, Senin (22/5/2023).

Baca Juga

Menurut dia, tren IPO tersebut disebabkan oleh lahirnya banyak bisnis-bisnis kecil (small business) di pasar Indonesia. Ia juga memproyeksikan pertumbuhan itu masih akan terus berlanjut beberapa kuartal ke depan.

Kendati demikian, berkembangnya pasar IPO Indonesia masih belum dapat dikatakan berpotensi menyaingi pasar China sebagai pemegang predikat negara yang mendominasi pasar IPO global. Hal itu karena perbedaan skala ekonomi yang signifikan antara kedua negara Asia tersebut.

"Namun, kita tidak bisa membandingkan ukuran pasar IPO Indonesia dengan China karena jelas mereka lebih unggul dari segi skala perekonomiannya. Geliat IPO di Indonesia mulai terlihat berpotensi sejak digalakkannya electrical vehicle (EV) supply chain ke Indonesia," ujar Herald dalam forum 'Asia Outlook 2023' yang diadakan Hong Kong and Shanghai Banking Corporation (HSBC) secara daring.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement