Senin 15 May 2023 19:45 WIB

ID Food dan PTPN III Gelar MoU Peternakan dengan Perusahaan Qatar

Anak usaha ID Food, Berdikari libatkan PTPN III sebagai penyediaan lahan

Holding BUMN Pangan ID Food dan Holding BUMN Perkebunan PTPN III menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk kerja sama bidang di bidang industri susu meliputi investasi, produksi, pengolahan dan pemasaran susu dengan perusahaan asal Qatar, Baladna Food Industries.
Foto: dok ID FOOD
Holding BUMN Pangan ID Food dan Holding BUMN Perkebunan PTPN III menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk kerja sama bidang di bidang industri susu meliputi investasi, produksi, pengolahan dan pemasaran susu dengan perusahaan asal Qatar, Baladna Food Industries.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Holding BUMN Pangan ID Food dan Holding BUMN Perkebunan PTPN III menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk kerja sama di bidang industri susu meliputi investasi, produksi, pengolahan dan pemasaran susu dengan perusahaan asal Qatar, Baladna Food Industries.

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan pada Kamis (11/5) oleh Direktur Utama Berdikari Harry Warganegara, Direktur Umum PT Perkebunan Nusantara III Doni P Gandamihardja dan CEO Baladna Food Industries WLL Malcolm Jordan, serta disaksikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan.

“MoU ini adalah penjajakan, identifikasi, dan persiapan join study untuk melakukan kerjasama di industri susu meliputi investasi, produksi, pengolahan dan pemasaran susu dengan perusahaan asal Qatar, Baladna Food Industries. Diharapkan kerjasama ini dapat memperkuat hubungan ekonomi bilateral kedua negara khususnya dalam mendukung pemulihan ekonomi,” kata Frans dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/5/2023).

Penandatanganan MoU itu memberi arti penting bagi hubungan bilateral Indonesia-Qatar, selain dapat mendukung ID Food dan anak perusahaanya PT Berdikari untuk terus berkembang menjadi BUMN yang kompeten di bidang peternakan dan memenuhi kebutuhan susu di Indonesia. Adapun PTPN III diikutsertakan untuk penyediaan lahannya.

“Ini berbeda dengan tahun lalu antara perusahaan Qatar ini dengan Berdikari dan tanpa melibatkan PTPN III” jelas Frans.

Sebagai informasi, saat ini 80 persen pemenuhan kebutuhan susu di Indonesia masih berasal dari impor. Tawaran kerja sama dari Qatar berpotensi dapat mendukung para peternak lokal dalam peningkatan produksi susu dalam negeri.

Sebagai tindak lanjut, kedua perusahaan sepakat untuk segera membahas teknis implementasi perjanjian dimaksud agar kerja sama antara keduanya dapat terlaksana dalam waktu dekat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement