Selasa 09 May 2023 19:56 WIB

Kimia Farma Ekspansi Bisnis di Perkotaan Hingga Pegunungan Papua

Kimia Farma Apotek juga menjajal e-commerce.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Pekerja beraktivitas di Apotek Kimia Farma di Jakarta, Senin (5/7). PT Kimia Farma Apotek (KFA) menapaki 2023 dengan optimisme tinggi.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pekerja beraktivitas di Apotek Kimia Farma di Jakarta, Senin (5/7). PT Kimia Farma Apotek (KFA) menapaki 2023 dengan optimisme tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kimia Farma Apotek (KFA) menapaki 2023 dengan optimisme tinggi. Cucu usaha dari PT Bio Farma (Persero) ini tidak hanya berekspansi 100 outlet baru di sejumlah wilayah di Indonesia, tapi KFA juga sudah membidik pasar e-commerce. 

Direktur Utama Bio Farma Holding Honesti Basyir mengatakan, KFA dengan jumlah Apotek lebih dari 1.200 outlet, termasuk 19 outlet di wilayah Papua, merupakan jaringan apotek terluas di Indonesia, dan menjadi kontributor pendapatan terbesar di Kimia Farma Grup (KAEF). 

Baca Juga

"Penambahan outlet baru juga menunjukkan potensi bisnis retail farmasi ke depan yang semakin cerah. Penambahan outlet ini seiring dengan target pendapatan di retail farmasi," ujar Honesti dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (9/5/2023).

Honesti menambahkan, tahun ini tren bisnis kesehatan cukup potensial. Secara nasional, pertumbuhan bisa mencapai enam persen-delapan persen. Sedangkan, penjualan melalui marketplace atau e-commerce sedang melonjak mencapai 40 persen.

Direktur Utama Kimia Farma David Utama mengatakan KFA memiliki strategi transformasi, baik bersifat dasar maupun advance pada tahun ini. Untuk dasar, kata David, peningkatan ketersediaan produk serta store refreshment di seluruh outlet. 

"Untuk strategi advance, fokus pada improvement pemasaran dengan melakukan market potensial analysis di setiap apotek serta memanfaatkan dukungan digitalisasi untuk memahami karakterisktik pelanggan dan program-program membership," ucap David.

David menyampaikan KFA telah memiliki outlet terbaru di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Selain outlet KF PIK, empat belas outlet lainnya yang dibuka yaitu KF Jaten Surakarta, KF Sultan Ageng Cirebon, KF Meruya Jakarta, KF Kalideres Jakarta, KF Cempaka Putih 2 Jakarta, KF Zamzam Bukittinggi, KF Babatan Surabaya, KF Kutisari Surabaya, KF Pasir Kuda Bogor, KF Aikmel Mataram, KF Kedaton Lampung, KF Mimika Baru Jayapura, KF 27 Palang Merah Medan, dan KF Paus Pekanbaru.

Direktur Utama KFA Agus Chandra mengatakan KFA tidak hanya menyediakan obat-obatan, tetapi juga produk-produk kecantikan, baby and child care, personal care, alat kesehatan, serta produk-produk kesehatan lain yang diminati oleh masyarakat. Agus menyampaikan ekspansi berikutnya melalui bisnis berbasis daring atau e-commerce dengan menggandeng Tokopedia dan Livin’ SUKHA dari Bank Mandiri. 

"Melalui kerja sama tersebut berbagai produk KFA dapat dinikmati di Kimia Farma Apotek Official Store Tokopedia dan dapat juga melalui aplikasi Livin’ pada MandiriMobile App melalui menu SUKHA," ujar Agus.

Agus mengatakan kerja sama ini dilakukan dalam rangka menggarap peluang pasar e-commerce di Indonesia yang secara potensi masih cukup besar. Sebagai salah satu marketplace terbesar di Indonesia, lanjut Agus, Tokopedia sukses menarik minat masyarakat untuk berbelanja daring dengan beragam tema menariknya. 

"Kami tentu sangat senang dan antusias dapat berpartisipasi di dalamnya," kata Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement