Sabtu 06 May 2023 19:47 WIB

Polbangtan Kementan Perkuat SDM Tulungagung Sebagai Pondasi Pertanian

BPPSDMP Kementan dorong terbentuknya petani muda pedesaan hingga 2025

Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang memfasilitasi kreativitas generasi milenial untuk berkarya dan berwirausaha di sektor pertanian dalam bentuk Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Sevices (YESS).
Foto: dok Kementan
Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang memfasilitasi kreativitas generasi milenial untuk berkarya dan berwirausaha di sektor pertanian dalam bentuk Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Sevices (YESS).

REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Kementerian Pertanian RI khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) tengah mendorong terbentuknya petani muda pedesaan sebanyak 320 ribu hingga 2025. 

Guna mewujudkan target tersebut, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang memfasilitasi kreativitas generasi milenial untuk berkarya dan berwirausaha di sektor pertanian dalam bentuk Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Sevices (YESS).

Sesuai arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa peningkatan kompetensi SDM khususnya petugas lapangan pertanian sangat penting."Petugas lapangan  memiliki peran penting memajukan pertanian di Indonesia, yang merupakan sosok pembimbing petani dalam meningkatkan produktivitas," katanya.

Senada dengan Mentan Syahrul, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi dalam beberapa kesempatan meminta seluruh insan pertanian untuk menciptakan pertanian yang kokoh mendukung ketahanan bangsa.

"Pertanian kokoh dibutuhkan dengan membentuk SDM pertanian yang kuat, karena pertanian merupakan penyedia utama bahan pangan sekaligus lapangan pekerjaan, bahkan menyokong kestabilan ekonomi," katanya.

Polbangtan Malang selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Jawa Timur menggelar Focus Grup Discussion (FGD) dalam upaya Pembinaan Petugas Lapangan atau Fasilitator Program YESS di Lotus Garden, Kabupaten Tulungagung, Kamis (4/5). 

Kegiatan ini diikuti 51 Fasilitator Pemuda dan lima Mobilizer Kabupaten Tulungagung, Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah [Bappeda] Kabupaten Tulungagung, dan Tim Manajemen PPIU Jawa Timur. 

Project Manager PPIU Jatim, Acep Hariri sambutannya, mengatakan bahwa SDM pertanian menjadi fokus dalam hal aspek pengembangan."Penguatan SDM bidang pertanian mejadi aspek penting dalam ketahanan pangan nasional," katanya saat membuka kegiatan FGD.

Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Kemidurrahman mengatakan komitmen pengembangan kompetensi SDM Pertanian melalui pelatihan dan kegiatan lainnya yang diselenggarakan oleh dinas maupun Kementan serta kegiatan lain dapat dikembangkan secara sinergis yang menguntungkan.

Kegiatan FGD diisi diskusi terkait dengan petugas lapangan yang di antaranya melakukan pendampingan kepada petani setelah mendapatkan intervensi kegiatan, melakukan pengelolaan data dan perkembangan usaha Penerima Manfaat (PM), dan melakukan pengelolaan data Calon Penerima Manfaat (CPM).

Sekretaris Bappeda Kabupaten Tulungagung, Rusdianto, menyampaikan harapannya bahwa kegiatan peningkatan kapasitas tersebut bisa terus dikawal bersama-sama, sehingga tujuan dari program Kementerian Pertanian berjalan dengan maksimal.

Langkah penguatan kapasitas SDM pertanian merupakan upaya menghadirkan sektor pertanian dapat berkontribusi maksimal, mengingat Indonesia akan menghadapi Bonus Demografi pada 2045, dengan populasi usia produktif lebih besar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement