REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Mendag) menegaskan, secara nasional harga barang kebutuhan pokok terpantau stabil dan pasokan terjaga, termasuk di wilayah Jayapura, Papua, usai IdulFitri 1444 Hijriah.
"Di Jayapura, harga barang kebutuhan pokok stabil. Memang sebagian barang kebutuhan pokok, seperti bawang lebih mahal karena didatangkan dari Jawa," ujar Zulkifli melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (2/5/2023).
Berdasarkan pantauan Kementerian Perdagangan (Kemendag) di Pasar Sentral Hamadi, Jayapura, Papua, Selasa (2/5/2023), harga beras medium sebesar Rp 12.000/kilogram, beras medium Bulog Rp 10.250/kilogram, beras premium Rp 15.000/kilogram, dan gula pasir Rp 15.000/kilogram.
Minyak goreng MinyaKita Rp 14.000/liter, minyak goreng kemasan premium Rp 24.000/liter, daging sapi Rp 140.000/kilogram, daging ayam ras Rp 32.000/kilogram dan telur ayam ras Rp 34.000/kilogram.
Sementara itu, bawang merah Rp 50.000/kilogram, tepung terigu Rp 15.000/kilogram, cabai merah keriting Rp 75.000/kilogram, cabai rawit Rp 75.000/kilogram, dan bawang putih Rp 45.000/kilogram.
Pemerintah terus melakukan berbagai upaya dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok. Di antaranya dengan melakukan peninjauan langsung ke beberapa pasar rakyat. Selain itu, selama periode Lebaran 2023, Kemendag bersama pemerintah daerah menggelar 205 kali pasar murah dan gerakan pasar murah di seluruh Indonesia.