REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung bergerak positif setelah perdagangan dibuka kembali pascalibur panjang lebaran tahun ini. Selama tiga hari perdagangan terakhir, pergerakan IHSG dinilai cukup atraktif.
Pada Jumat (28/4/2023), IHSG kembali menembus level psikologis 6.900 atau tepatnya 6.915,71. Rata-rata nilai transkasi harian mencapai Rp 13,3 triliun, naik signifikan dibandingkan rata-rata nilai transaksi secara tahunan pada periode sebelumnya di kisaran Rp 10 triliun.
Selain itu, aktivitas investor asing juga mencatat net buy selama tiga hari dengan total Rp 2,8 triliun. Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy mengatakan, salah satu faktor yang mendongkrak kinerja IHSG yaitu periode penyampaian Laporan Keuangan Emiten kuartal I 2023.
"Data terkumpul sementara dari 144 perusahaan tercatat terlihat menunjukkan hasil yang positif," Irvan dalam keterangannya, Selasa (2/5/2023).
Irvan memerinci, jika dibandingkan dengan kuartal I 2022, pendapatan dan laba bersih emiten rata-rata naik sebesar 10,87 persen dan 4,12 persen. Selain itu beberapa perusahaan juga tengah memasuki periode pembagian dividen.
Di sisi lain, Irvan berharap, normalisasi jam perdagangan, juga akan mendorong aktivitas transaksi. Dari satu bulan penerapan, terutama tiga hari setelah liburan lebaran ini, Irvan mengatakan peningkatan tersebut sudah mulai terlihat.
"Ke depan tentu kami berharap hal tersebut terus berlanjut mengingat IHSG berada dalam periode sideways yang cukup panjang dalam beberapa bulan terakhir," ujar Irvan.
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, mengatakan rekomendasi positif dari analis saat pembukaan pasar pascalebaran turut mengangkat kinerja IHSG. Meski demikian, Jeffrey menekankan agar investor selalu berinvestasi secara rasional.