Jumat 28 Apr 2023 21:00 WIB

BI NTT Sasar Pelajar Sebagai Target Edukasi Rupiah

Tari Lufut pelajar membentuk formasi Cinta Bangga Paham (CBP) pecahkan rekor MURI

Cinta Bangga Paham Rupiah terus digalakkan oleh Bank Indonesia, termasuk di kalangan pelajar.
Foto: ANTARA/Moch Asim
Cinta Bangga Paham Rupiah terus digalakkan oleh Bank Indonesia, termasuk di kalangan pelajar.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia(BI) Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) menyasar para pelajar di Kota Kupang sebagai target edukasi untuk memperkenalkan cinta bangga paham(CBP) rupiah lebih dini.

"Pelajar merupakan target edukasi untuk memperkenalkan cinta bangga paham rupiah lebih dini sehingga di masa depannya dapat menjadi pemimpin-pemimpin bangsa yang paham perekonomian," kata Kepala Kantor BI wilayah perwakilan NTT S. Donny H. Heatubun di Kupang, Jumat (28/4/2023).

Baca Juga

Karena itu, ujar dia saat pelaksanaan Festa Rakyat 2023 untuk pemecahan rekor MURI Tari Lufut, pihaknya melibatkan 2.770 pelajar SD hingga SMP se Kota Kupang. Tarian yang melibatkan para pelajar itu membentuk formasi Cinta Bangga Paham (CBP) rupiah. Yang mana angka 2.770 itu juga memiliki makna khusus, yaitu 27 tahun HUT kota Kupang dan 70 tahun HUT BI.

Tak hanya itu dalam kegiatan tersebut pihaknya melibatkan otoritas jasa keuangan(OJK) dan perbankan untuk memperkenalkan tabungan kepada para pelajar SD hingga SMP

Dia juga mengatakan bahwa dalam pelaksanaan rangkaian kegiatan Festa Rakyat 2023, tema yang diangkat adalah mengenai rupiah. Karena itu ujar dia, uang rupiah dipakai sehari-hari mungkin bagi sebagian orang hanyalah sebagai alat tukar.

"Akan tetapi, rupiah memiliki makna yang lebih dalam. Rupiah merupakan suatu simbol kedaulatan bangsa kita, pemersatu seluruh Indonesia, dan patut menjadi kebanggaan kita," ujar dia.

Dia juga menjelaskan bahwa provinsi NTT memiliki keunikan geografis sebagai segelintir provinsi di Indonesia yang memiliki perbatasan fisik dengan negara asing. Maka dari itu, semakin penting bagi masyarakat NTT untuk menunjukkan kebanggaannya dengan rupiah.

Sehingga jangan sampai, terpengaruh oleh bangsa lain dan akhirnya tidak dapat memahami pentingnya rupiah sebagai kebanggaan bangsa Indonesia.

Disamping itu juga digitalisasi kini pelan-pelan masuk ke seluruh aspek kehidupan masyarakat sehingga penting bagi seluruh kalangan masyarakat untuk memahami sistem pembayaran non-tunai. Sistem pembayaran non-tunai memiliki berbagai keuntungan, yang menurut dia telah banyak dirasakan oleh masyarakat di NTT khususnya Kota Kupang.

"Bersama dengan perbankan, BI mendorong implementasi sistem pembayaran retail yaitu QRIS dan BI- FAST untuk masyarakat dapat bertransaksi dengan mudah, aman, dan nyaman," tambah dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement