REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja menyatakan, minat kredit konsumer terus membaik. Salah satunya terlihat dari saldo outstanding kartu kredit yang tumbuh 16,2 persen year on year (yoy) per Maret 2023 menjadi Rp 14 triliun.
Lalu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 11,6 persen (yoy) menjadi Rp 109,6 triliun. Berikutnya Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) naik 15,2 persen (yoy) menjadi Rp 47,9 triliun.
Maka total portofolio kredit konsumer naik 12,7 persen (yoy) menjadi Rp 174,5 triliun. Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 12 persen (yoy) menjadi Rp 713,8 triliun pada Maret 2023.
"Minat kredit konsumer terus membaik. Terlihat dari tingginya antusiasme pengunjung BCA Expoversary 2023," ujar Jahja dalam konferensi pers virtual, Kamis (27/4/2023).
Jahja menambahkan, penyaluran kredit ke berbagai sektor berkelanjutan naik 11,9 persen yoy mencapai Rp 180,8 triliun pada Maret 2023. Angka itu berkontribusi hingga 25 persen terhadap total portofolio pembiayaan BCA.
Sementara, sambungnya, kredit korporasi naik 11,7 persen yoy mencapai Rp 320,5 triliun pada Maret 2023 dan masih menjadi kontributor utama bagi total kredit BCA. Seiring peningkatan aktivitas bisnis, lanjut dia, kredit komersial dan UKM meningkat 11,8 persen yoy mencapai Rp 211,1 triliun.