Jumat 21 Apr 2023 10:24 WIB

Chili Berencana Nasionalisasi Industri Lithium

Chili merupakan produsen logam esensial dalam baterai kendaraan listrik terbesar kedu

Sebuah foto tertanggal 22 Juni 2012 tersedia pada 24 September 2012, memperlihatkan para pekerja yang berdiri di kolam penguapan garam dari Perhimpunan Litium, di Atacama, dekat kota Calama, 1.750 km sebelah utara Santiago, Chili. Presiden Cile Gabriel Boric mengatakan pada Kamis (21/4/2023) akan menasionalisasi industri litium negara itu untuk meningkatkan ekonominya dan melindungi lingkungannya.
Foto: EPA/ARIEL MARINKOVIC
Sebuah foto tertanggal 22 Juni 2012 tersedia pada 24 September 2012, memperlihatkan para pekerja yang berdiri di kolam penguapan garam dari Perhimpunan Litium, di Atacama, dekat kota Calama, 1.750 km sebelah utara Santiago, Chili. Presiden Cile Gabriel Boric mengatakan pada Kamis (21/4/2023) akan menasionalisasi industri litium negara itu untuk meningkatkan ekonominya dan melindungi lingkungannya.

REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Presiden Cile Gabriel Boric mengatakan pada Kamis (21/4/2023) akan menasionalisasi industri litium negara itu untuk meningkatkan ekonominya dan melindungi lingkungannya. Chili merupakan produsen logam esensial dalam baterai kendaraan listrik terbesar kedua di dunia. 

Langkah mengejutkan di negara dengan cadangan litium terbesar di dunia pada waktunya akan mengalihkan kendali operasi litium Chili yang luas dari raksasa industri SQM dan Albemarle ke perusahaan milik negara yang terpisah. SQM, secara resmi disebut Sociedad Quimica Y Minera de Chile, dan Albemarle memasok Tesla Inc, LG Energy dan produsen kendaraan listrik (EV) dan baterai lainnya.

Baca Juga

"Ini adalah peluang pertumbuhan ekonomi yang akan sulit dikalahkan dalam jangka pendek," kata Boric dalam pidato televisi yang disiarkan secara nasional.

"Ini adalah kesempatan terbaik yang kita miliki untuk beralih ke ekonomi yang berkelanjutan dan maju. Kita tidak boleh menyia-nyiakannya."

 

Boric mengatakan kontrak lithium di masa depan hanya akan dikeluarkan sebagai kemitraan publik-swasta dengan kontrol negara. Pemerintah tidak akan menghentikan kontrak saat ini, tetapi berharap perusahaan akan terbuka untuk partisipasi negara sebelum berakhir, katanya. Kontrak SQM saat ini akan berakhir pada tahun 2030.

SQM dan Albertmarle tidak segera tersedia untuk komentar.

Boric juga mengatakan akan memulai dialog dengan komunitas, perusahaan, dan legislator untuk membuat perusahaan lithium yang dimiliki sepenuhnya oleh negara. Perusahaan harus disetujui oleh Kongres. Boric mengatakan dia akan mempresentasikan rencana tersebut kepada legislatif pada paruh kedua tahun ini.

Kongres telah memeriksa banyak proposal Boric yang lebih ambisius dan menangguhkan RUU reformasi pajak yang diusulkan pada awal Maret. Boric mengatakan dia telah menginstruksikan Corfo, badan pembangunan negara, untuk menugaskan Codelco milik negara, produsen tembaga terbesar di dunia, untuk menemukan jalur terbaik ke depan untuk partisipasi pemerintah dalam ekstraksi lithium di dataran garam Atacama.

"Jika sebuah perusahaan publik-swasta dibuat untuk mengeksploitasi lithium di dataran garam Atacama, itu akan dikendalikan oleh negara melalui Codelco."

Boric menambahkan bahwa pemerintah akan mencapai kesepakatan dengan perusahaan yang saat ini memegang hak untuk mengekstrak lithium di dataran garam tetapi tidak menyebutkan nama SQM atau Albemarle.

Codelco, bersama dengan penambang negara Enami, akan diberikan kontrak eksplorasi dan ekstraksi di daerah di mana sekarang terdapat proyek swasta dan akan diminta untuk menilai apakah mereka akan mendapat manfaat dari kemitraan negara sebelum perusahaan litium nasional dibentuk, katanya.

Dataran garam lain dengan potensi litium akan dievaluasi oleh negara, dan perusahaan swasta akan memiliki "opsi preferensial" untuk menawar kontrak ekstraksi litium bersama dengan perusahaan litium nasional.

"Namun demikian, proyek-proyek dengan nilai strategis bagi negara, kemitraan ini harus memiliki partisipasi mayoritas negara," kata Boric.

Presiden menambahkan bahwa akan ada divisi yang didedikasikan untuk memajukan teknologi untuk meminimalkan dampak lingkungan, termasuk mendukung ekstraksi litium langsung daripada kolam penguapan.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement