Sabtu 15 Apr 2023 22:34 WIB

BSG Bukukan Laba Rp 101,1 Miliar Pada Kuartal Pertama 2023

Laba di kuartal I 2023 ini sudah sekitar 26 persen dari target.

Logo Bank Sulutgo. PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo (BSG) membukukan laba sebelum pajak pada kuartal I 2023 mencapai Rp 101,1 miliar.
Foto: bank sulutgo
Logo Bank Sulutgo. PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo (BSG) membukukan laba sebelum pajak pada kuartal I 2023 mencapai Rp 101,1 miliar.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo (BSG) membukukan laba sebelum pajak pada kuartal I 2023 mencapai Rp 101,1 miliar.

"Pencapaian laba di kuartal I 2023 ini sudah sekitar 26 persen dari target laba di tahun 2023 yang mencapai Rp 400 miliar," kata Direktur Utama BSG Revino Pepah, di Manado, Sabtu (15/4/2023).

Baca Juga

Dia mengatakan, ke depannya BSG akan terus meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) khususnya rasio dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) dan meminimalkan biaya operasional.

"Kami juga akan meningkatkan penyaluran kredit, produk layanan digital dan menargetkan pertumbuhan bisnis bank mengalami peningkatan di 2023," kata Revino pula.

Hingga kuartal I 2023, total aset BSG mencapai Rp 19,2 triliun. Sementara total kredit Rp 13,5 triliun, naik 2,50 persen dari periode yang sama 2022.

Modal inti juga tumbuh 11,63 persen atau Rp 1,6 triliun. Sementara total pendapatan selama kuartal I sebesar Rp 553,2 miliar.

Kepala Divisi Corporate Secretary BSG Heince Rumende mengatakan, kinerja BSG di kuartal I ini masih sesuai rencana untuk mencapai target yang telah ditetapkan dalam rencana bisnis bank pada 2023. "Tentunya dengan syarat beberapa kinerja rasio keuangan dipertahankan dalam kondisi yang sehat dan optimal, antara lain rasio non performing loan (NPL) ditekan serta lebih efisien dalam beban operasional sehingga tidak menggerogoti laba," ujar Heince.

Menurutnya, salah satu tantangan BSG yang dihadapi untuk sisa 2023 adalah optimalisasi sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan potensi pasar BSG. "Dalam masa pemulihan ekonomi pascapandemi akan didorong ekspansi kredit, walaupun tahun ini masih diperkirakan adanya situasi ekonomi yang sulit di beberapa negara maju yang berdampak pada perekonomian negara kita," ujar Heince.

Untuk itu, BSG wajib menjalankan strategi pemasaran yang optimal demi meningkatkan sumber pendapatan serta mendukung program pemerintah pada sektor UMKM melalui pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR).

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement