Selasa 11 Apr 2023 13:54 WIB

Wagub Jateng Ajak Pengusaha Kembangkan Ekonomi Syariah

Pengusaha agar senantiasa menyisihkan rezeki untuk zakat, infak, sedekah (ZIS).

Pedagang melayani pembeli di arena festival Jagad UMKM Kuliner di kawasan alun-alun kota Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (22/10/2022). Gelar UMKM kuliner tersebut diiikuti oleh puluhan peserta pelaku UMKM kuliner di wilayah Magelang sebagai ajang mempromosikan potensi kuliner tradisional maupun olahan makanan modern guna membangkitkan kembali kunjungan wisata kuliner.
Foto: ANTARA/Anis Efizudin
Pedagang melayani pembeli di arena festival Jagad UMKM Kuliner di kawasan alun-alun kota Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (22/10/2022). Gelar UMKM kuliner tersebut diiikuti oleh puluhan peserta pelaku UMKM kuliner di wilayah Magelang sebagai ajang mempromosikan potensi kuliner tradisional maupun olahan makanan modern guna membangkitkan kembali kunjungan wisata kuliner.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengajak kalangan pengusaha untuk bersama mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia.

"Selain perekonomian, pengusaha juga diharapkan menjadi salah satu sarana untuk syiar agama bagi masyarakat," katanya di Semarang, Selasa (11/4/2023).

Baca Juga

Wagub mencontohkan, kemampuan Nabi Muhammad SAW yang hadir bukan hanya sebagai rasulullah, namun juga sebagai pakar ekonomi.

"Kalau kita bicara dakwah Islam tidak terlepas dari ekonomi. Bagaimana perjuangan nabi kita, yang juga berlatar belakang pakar ekonomi. Bukan hanya di perdagangan, namun di peternakan," ujarnya.

Menurut Wagub, pengusaha perlu fokus pada ekonomi syariah, apalagi ekonomi syariah telah dilirik banyak negara sehingga berpotensi besar meningkatkan perekonomian di Indonesia. Dirinya memaparkan salah satu faktor yang disoroti Pemerintah Provinsi Jawa Tengah adalah wisata halal dan saat ini sedang disiapkan penunjangnya dari hulu hingga ke hilir.

Mulai dari penyembelihan secara halal, hingga ke wisata kuliner yang mampu menjamin mutu halalan thayiban dan pengusaha diharapkan bisa turut andil dalam hal tersebut. Wagub juga mengimbau kepada pengusaha agar senantiasa menyisihkan rezeki untuk zakat, infak, sedekah (ZIS).

Selain menjadi ajaran agama, ZIS juga dapat dimaksimalkan untuk membantu menanggulangi kemiskinan di Indonesia.

"Kita bicara ekonomi, pasti ada 2,5 persen yang diperuntukkan fakir miskin, artinya apa? untuk penanggulangan kemiskinan. Tidak hanya maju sendiri, akan tapi maju bersama-sama. Ini yang diharapkan dari pemerintah, baik Jawa Tengah maupun pusat, dan itu juga yang diamanatkan oleh agama kita," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement