REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Saat ini sebagian generasi Z sudah memasuki dunia kerja. Ketika memiliki penghasilan sendiri, tentu akan lebih baik jika sedari ini kita sudah mampu mengelolanya dengan baik. Salah satu cara terbaik mengelola pendapatan adalah lewat investasi.
Berikut adalah tips berinvestasi untuk pemula dari dosen Manajemen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Chalimatuz Sa'diyah.
1. Pelajari berbagai instrumen investasi.
Investasi bisa di berbagai instrumen. Contohnya, investasi di sektor riil seperti tanah, bangunan, sawah, dan emas. Selanjutnya, investasi di sektor keuangan seperti saham, obligasi, dan reksadana. Masing-masing investasi memiliki kelemahan dan kelebihan. Ketika berinvestasi di sektor riil, maka nilainya akan terus bertambah.
Namun beberapa instrumen investasi di sektor riil seperti bangunan dan tanah membutuhkan waktu lama untuk dicairkan. Sementara itu, jika berinvestasi di sektor keuangan, maka nilai investasinya tidak menentu. Namun investasinya dapat dicairkan sewaktu-waktu.
2.Pisahkan dana.
Sebelum memulai investasi, Chalimatuz menyarankan seseorang harus untuk memisahkan dananya menjadi lima bagian. Bagian-bagian tersebut antara lain dana kebutuhan bulanan, dana darurat, dana investasi, dana tabungan, dan zakat.
3. Siapkan dana darurat.
Untuk perhitungan dana darurat, kata dia, biasanya seseorang yang masih lajang dianjurkan untuk mempersiapkan dana darurat tiga kali lipat dari pengeluaran bulanan. Sementara itu, untuk yang sudah berkeluarga, dana darurat yang dipersiapkan sebanyak enam sampai dua belas kali pengeluaran bulanan. Jadi dana yang akan digunakan untuk investasi adalah dana tidak terpakai dan tidak akan digunakan dalam waktu dekat.
4. Tentukan tujuan investasi.
Setelah memisahkan dana, para pemula harus menentukan tujuan investasi. Dia menyarankan, para pemula untuk memulai investasi di sektor keuangan karena biayanya yang lebih terjangkau dibanding sektor riil.