Ahad 09 Apr 2023 15:06 WIB

Kemenperin Pede Pamer Teknologi Unggul Indonesia di Hannover Messe

Hannover Messe dinilai dapat menjadi wadah tepat untuk mempromosikan Indonesia.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ahmad Fikri Noor
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian, Eko S.A Cahyanto (kanan) berfoto bersama dengan Chairperson of the Managing Board, Deutsche Messe AG, Jochen Köckler (kiri) serta Corporate Portfolio Projects, Festo SE & Co. KG, Nina Gaißert (tengah) pada acara Press Preview di Hannover, Jerman, Rabu (15/2) waktu setempat.
Foto: Dok. Kemenperin
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian, Eko S.A Cahyanto (kanan) berfoto bersama dengan Chairperson of the Managing Board, Deutsche Messe AG, Jochen Köckler (kiri) serta Corporate Portfolio Projects, Festo SE & Co. KG, Nina Gaißert (tengah) pada acara Press Preview di Hannover, Jerman, Rabu (15/2) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan, Hannover Messe merupakan wadah tepat dalam mempromosikan penguasaan teknologi industri di Indonesia. Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara ASEAN pertama yang kembali dipercaya sebagai official partner country Hannover Messe 2023 untuk ketiga kalinya.

Partisipasi Indonesia dalam pameran teknologi terbesar di dunia itu dinilai membawa peluang besar guna membangun branding nasional. Ini sekaligus menunjukkan perkembangan industri nasional dalam menerapkan teknologi industri 4.0.

Baca Juga

"Ajang ini juga menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk menjadi supply chain dunia dan bagian dari top 10 ekonomi dunia pada 2030,” ujar Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian Eko SA Cahyanto di Jakarta melalui siaran pers, Ahad (9/4/2023).

Ia menjelaskan, ada empat target utama Indonesia pada ajang Hannover Messe 2023. Pertama, untuk mengenalkan visi Indonesia pada peta jalan Making Indonesia 4.0. Kedua, mempromosikan kerja sama industri. Lalu, ketiga, mempromosikan investasi dan ekspor. Terakhir, guna meningkatkan hubungan kerja sama bilateral dengan Jerman dan memasuki jejaring global supply chain.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Usman Kansong menyampaikan, melalui Hannover Messe, pemerintah ingin menyampaikan ke dunia, kalau negara ini merupakan tempat yang baik dan menjanjikan untuk berinvestasi. Dengan segala kemudahan dan insentifnya, sehingga diharapkan akan banyak investor yang masuk ke Indonesia dan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.

Itu akan menjadi pengungkit perekonomian Indonesia. “Hannover Messe merupakan sarana berkolaborasi antara investor luar dengan anak-anak muda Indonesia yang sudah menghasilkan teknologi. Kami mendesain agar Indonesia tidak hanya menjadi konsumen, tapi juga produsen teknologi,” tutur Usman yang juga merupakan Ketua Bidang Promosi dan Diseminasi pada Kepanitiaan Nasional Indonesia Partner Country Hannover Messe 2023.

Sebanyak 157 co-exhibitor akan berpartisipasi di Paviliun Indonesia di Hannover Messe Fairground. Peserta terdiri atas pelaku usaha industri termasuk startup industri, asosiasi, kawasan industri, kawasan ekonomi khusus, dan lembaga pendidikan. 

Pada kesempatan tersebut, dipamerkan pula mengenai konsep pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. IKN akan mengusung konsep kota hijau.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement