Sabtu 08 Apr 2023 04:59 WIB

Anggota Komisi VI Sebut SIG Komitmen pada Prioritas Infrastruktur 2023

Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus kebijakan pemerintah.

Ilustrasi Pembangunan Jalan Tol
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi Pembangunan Jalan Tol

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Intan Fauzi mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus kebijakan pemerintah di tahun 2023. Pemerintah dalam hal ini memiliki dua prioritas yang berkaitan dengan infrastruktur di 2023. 

"Pertama, mempercepat penyelesaian pembangunan infrastruktur prioritas nasional dan kedua mendorong pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN)," terang Intan dalam sosialisasi di Kota Bekasi, 14 Maret 2023 lalu.

Dalam keterangan tertulisnya, Senin 3 April 2023, sosialisasi menggandeng PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG. Adapun tema besar yang diangkat adalah 'Membangun Indonesia Berkelanjutan yang Aman dan Ramah Lingkungan'

photo
Anggota Komisi VI DPR RI Intan Fauzi - (istimewa)

Disebutkan, infrastruktur merupakan penopang peradaban suatu bangsa. Pembangunan infrastruktur sangat penting bagi Indonesia, negara kepulauan dengan kekhasan kondisi geografis di dalamnya. Karena itu, pemerintah terus meningkatkan konektivitas antar kawasan serta berupaya melakukan pemerataan dengan memprioritaskan pembangunan di daerah dan desa.

Selain Kementerian PUPR, instansi lain yang berperan penting dalam pembangunan infrastruktur ini adalah Kementerian BUMN. Sebagai perpanjangan tangan pemerintah, BUMN memiliki kemampuan strategis untuk mendukung perwujudan agenda pembangunan negara. 

"Salah satu BUMN yang bergerak di industri bahan bangunan, yaitu PT Semen Indonesia. Produsen bahan bangunan terbesar di Indonesia dan bahkan Asia Tenggara dengan total kapasitas produksi 52,6 juta ton semen per tahun," ucap Intan.

Disampaikan bahwa SIG adalah holding company yang memayungi enam anak usaha produsen semen yaitu, Semen Padang, Semen Gresik, Semen Tonasa, Solusi Bangun Indonesia, Semen Baturaja dan Thang Long Cement Company di Vietnam. Terakhir bergabung dalam grup SIG pada penghujung tahun 2022 lalu, Semen Baturaja melengkapi footprint SIG di Sumatra yang merupakan pasar terbesar kedua di Indonesia. 

Dengan demikian, SIG memperkuat posisinya sebagai industri semen terbesar dengan jaringan distribusi terluas, portofolio produk terlengkap dan solusi bernilai tambah.

"Pembangunan infrastruktur yang dicita-citakan pemerintah, tak hanya soal konstruksi. Namun juga seberapa ideal sebuah konstruksi dapat bertahan dan bernilai tinggi dalam jangka panjang? Terutama dalam kondisi dunia yang tengah berjuang mempertahankan keberlanjutan planet yang kita tinggali karena dampak pemanasan global," beber Intan. 

"Sebagai BUMN, SIG memiliki tanggung jawab untuk mencari solusi. Gabungan kapabilitas teknologi, pengalaman, dan wawasan bertaraf internasional, membantu SIG menghadirkan sederet produk dan solusi untuk pembangunan yang ramah lingkungan," sambungnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement