REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP Ikappi) menilai, beberapa harga komoditas kini sudah menurun setelah sebelumnya melonjak relatif tinggi. Ikappi menyebut, turunnya harga komoditas pangan tersebut disebabkan oleh permintaan yang juga menurun.
Sekretaris Jenderal DPP Ikappi Reynaldi Sarijowan menjelaskan, daya beli masyarakat pada momen Ramadhan dan lebaran tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu. Penurunan diprediksi bisa mencapai 21 persen.
"Hal ini ada berbagai kemungkinan. Kami tetap berharap nantinya setelah ada gaji ke-13 bisa meningkatkan daya beli masyarakat di fase kedua Ramadhan," ujar Reynaldi melalui keterangan tertulisnya, Kamis (6/4/2023).
Reynaldi juga sudah berkomunikasi kepada pemerintah terkait potensi meningkatnya daya beli masyarakat dalam fase kedua Ramadhan. Menurutnya, perlu diwaspadai terkait stabilitas harga dan pasokan.
"Kami berharap agar pemerintah lebih fokus menyelesaikan persoalan-persoalan harga pangan di saat fase kedua atau lebaran," ujar Reynaldi.