Rabu 05 Apr 2023 17:50 WIB

The Body Shop Bantu Produksi Kaki Palsu dari Botol Plastik

The Body Shop melihat sampah kemasan produknya bisa jadi benda bernilai kebaikan.

The Body Shop. The Body Shop berkomitmen untuk terus mengampanyekan program
Foto: Republika/Prayogi
The Body Shop. The Body Shop berkomitmen untuk terus mengampanyekan program "Bring Back Our Bottles" atau mengembalikan kemasan produk The Body Shop untuk memproduksi kaki palsu dari daur ulang plastik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jenama produk kecantikan berkelanjutan The Body Shop berkomitmen untuk terus mengampanyekan program "Bring Back Our Bottles" atau mengembalikan kemasan produk The Body Shop untuk memproduksi kaki palsu dari daur ulang plastik.

Corporate Values Manager The Body Shop Indonesia Dita Agustia mengatakan, program yang sudah berjalan sejak 2008 ini, ingin menjadikan Ramadhan tahun ini untuk bisa memberikan manfaat pada masyarakat luas. "Kami melihat sampah kemasan dari produk The Body Shop dapat dijadikan berbagai produk bernilai kebaikan bagi sesama," ucap Dita dalam webinar The Body Shop, kemarin.

Baca Juga

Dita berharap masyarakat dapat turut andil dalam program kemanusiaan ini dan berperan aktif dalam berbagai kebahagiaan, dengan berdonasi saat bertransaksi maupun pengembalian botol kemasan The Body Shop melalui kampanye "Bring Back Our Bottles".

Program pembuatan kaki palsu dari daur ulang kemasan The Body Shop ini bekerja sama dengan Yayasan Kaki Kita Sukasada (YKKS). YKKS fokus pada pembuatan kaki palsu untuk penyandang diabetes dengan amputasi dan platform penggalangan dana Wecare.id.

Pendiri YKKS I Made Adhitiashtana mengatakan senang bisa bekerja sama dengan The Body Shop dan Wecare.id. Karena dengan ide sederhana mengelola sampah dapat berdampak besar bagi kelompok difabel dan lingkungan.

"Ternyata dari ide sederhana mengelola sampah, kami tidak hanya berdampak pada teman-teman difabel tapi juga dengan lingkungan. Apalagi jika berhasil membagikan kaki palsu dari sampah plastik akan meningkatkan nilai, itu bisa menjadi kaki palsu yang bermanfaat," ujar Adhit.

Yayasan yang dibentuk pada 2016 tersebut juga berharap dengan kerja sama ini dapat terbentuk manajemen yang baik. Dengan begjtu, lebih banyak lagi kaki palsu yang bisa diproduksi untuk penyandang diabetes yang harus diamputasi dan memberdayakan mereka menjadi difabel yang produktif.

Adhit menyebut nantinya 25 persen keuntungan penjualan dari produk daur ulang akan digunakan untuk menjalankan program pemberdayaan difabel agar bisa tetap bekerja dan produktif.

Sementara itu, Pendiri dan Eksekutif Direktur WeCare.id Gigih Septianto mengatakan dampak yang ditimbulkan dari kerja sama The Body Shop dengan YKKS dan WeCare dapat menciptakan kembali kualitas hidup disabilitas dan penyandang diabetes yang sudah kritis. WeCare.id dalam hal ini membantu YKKS untuk memobilisasi promosi yayasan tersebut agar lebih dikenal masyarakat dan harapannya dapat berkontribusi dalam program ini.

"Ini adalah sesuatu yang akan terus bisa memberikan timbal balik juga. Saat ini kami memposisikan diri sebagai resource partner untuk bisa mendampingi YKKS untuk memobilisasi kebutuhan," ucap Gigih.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement