Selasa 04 Apr 2023 15:05 WIB

ASDP Dapat Tawaran Kerja Sama Penyeberangan ke Malaysia

Penyeberangan lintas negara ke Malaysia sudah pernah ada dan peluang bisnisnya bagus.

Sejumlah penumpang bersepeda motor antre masuk ke kapal KMP Barau di Pelabuhan ASDP Telaga Punggur, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (21/1/2022). PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) FerryBatam mendapat tawaran kerja sama penyeberangan lintas negara pada sektor transportasi laut dengan Malaysia untuk rute Batam-Johor Bahru.
Foto: Antara/Teguh Prihatna
Sejumlah penumpang bersepeda motor antre masuk ke kapal KMP Barau di Pelabuhan ASDP Telaga Punggur, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (21/1/2022). PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) FerryBatam mendapat tawaran kerja sama penyeberangan lintas negara pada sektor transportasi laut dengan Malaysia untuk rute Batam-Johor Bahru.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) FerryBatam mendapat tawaran kerja sama penyeberangan lintas negara pada sektor transportasi laut dengan Malaysia untuk rute Batam-Johor Bahru.

"Iya benar ada tawaran kepada kami, tapi sebelum menerima itu kami akan buat kajian awal dulu, sebelum menerima tawaran tersebut," ujar General Manager ASDP Batam Marsadik, Selasa (4/4/2023).

Baca Juga

Tawaran itu, kata dia, disampaikan oleh salah satu pihak dari Johor Bahru yang datang ke Pelabuhan Roro Telaga Punggur pada Ahad (2/4/2023) .

Ia mengatakan, penyeberangan lintas negara Indonesia ke Malaysia sebelumnya sudah pernah dilakukan dan ini merupakan peluang bisnis yang bagus. "Apalagi kalau kita lihat antara Batam dan Malaysia jaraknya tidak jauh dan juga banyak wisatawan dari Malaysia masuk ke sini," ujar Marsadik.

Namun, dia menjelaskan, butuh kajian dan koordinasi tingkat pusat untuk pembukaan rute lintas negara, khususnya untuk sektor transportasi laut. Sebab untuk pembukaan rute lintas negara ini ada regulasinya tersendiri dan itu sedang dalam kajian.

Selain itu, kata dia, kewenangan penerimaan kerja sama itu tentunya bukan pihaknya yang menentukan, melainkan dari ASDP pusat yang berhak memberikan kepastian. "Kami sifatnya hanya sebatas menampung aspirasi dan menangkap peluang bisnis yang ditawarkan pihak Johor Bahru. Untuk selanjutnya nanti kami usung ke pusat dan menunggu arahan dari manajemen pusat," ucap Marsadik.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement