Senin 03 Apr 2023 07:28 WIB

Bank Sentral China Serukan Pertahanan yang Lebih Kuat Terhadap Krisis Keuangan

Otoritas keuangan memperkuat pengawasan akurasi lembaga keuangan untuk cegah risiko.

People Bank of China. China harus mempercepat pengesahan Undang-Undang Stabilitas Keuangan dan meningkatkan pengaturan hukum lainnya yang dirancang untuk mencegah dan menghilangkan risiko keuangan.
Foto: Central Banking
People Bank of China. China harus mempercepat pengesahan Undang-Undang Stabilitas Keuangan dan meningkatkan pengaturan hukum lainnya yang dirancang untuk mencegah dan menghilangkan risiko keuangan.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China harus mempercepat pengesahan Undang-Undang Stabilitas Keuangan dan meningkatkan pengaturan hukum lainnya yang dirancang untuk mencegah dan menghilangkan risiko keuangan. Hal itu disampaikan tiga pejabat dari People's Bank of China (PBOC) di China Finance, sebuah publikasi yang berafiliasi ke bank sentral.

Otoritas keuangan harus memperkuat pengawasan akurasi lembaga keuangan untuk mencegah risiko, kata artikel itu, mengatakan jika ada pencerahan harus diambil dari krisis Silicon Valley Bank.

Baca Juga

China juga harus membiarkan sistem simpanan asuransi memainkan peran penuhnya, memungkinkan mekanisme untuk menangani bank bermasalah secara cepat dan teratur. Sehingga dapat mencegah risiko sistematis secara efektif, kata para penulis, yang berasal dari Biro Stabilitas Keuangan dan Asuransi Deposito PBOC.

Bank komersial China secara keseluruhan sehat dan stabil, kata artikel itu. Para penulis mengatakan China harus mengkonsolidasikan cadangan modal untuk menangani risiko keuangan guna memastikan bahwa ada sumber daya yang cukup untuk membuang risiko secara tepat waktu.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement