Ahad 02 Apr 2023 23:26 WIB

Saudi dan Produsen Minyak Lain Kompak Umumkan Pengurangan Produksi

Saudi akan mengurangi produksi minyaknya secara sukarela sebesar 500 ribu bph.

Seorang fotografer mengambil gambar ladang minyak Khurais di Riyadh, Arab Saudi, 28 Juni 2021. Arab Saudi akan mengurangi produksi minyaknya secara sukarela sebesar 500 ribu barel per hari (bph) dari Mei 2023 hingga akhir tahun ini.
Foto: AP Photo/Amr Nabil
Seorang fotografer mengambil gambar ladang minyak Khurais di Riyadh, Arab Saudi, 28 Juni 2021. Arab Saudi akan mengurangi produksi minyaknya secara sukarela sebesar 500 ribu barel per hari (bph) dari Mei 2023 hingga akhir tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi akan mengurangi produksi minyaknya secara sukarela sebesar 500 ribu barel per hari (bph) dari Mei 2023 hingga akhir tahun ini. Hal ini dilakukan dengan berkoordinasi bersama anggota aliansi produsen minyak lainnya.

Dikutip dari Saudi Press Agency, Ahad (2/4/2023), Wakil Perdana Menteri Rusia juga menyebut akan memperpanjang pengurangan produksi sevesar 500 ribu bph hingga akhir tahun. Uni Emirat Arab (UEA), Kuwait, Irak, Oman, dan Aljazair juga akan melakukan pengurangan produksi dalam periode yang sama.

Baca Juga

UEA akan mengurangi produksi sebesar 144 ribu bph, Kuwait sebesar 128 ribu bph, dan Irak sebesar 211 ribu bph. Sementara Oman mengumumkan akan mengurangi produksi sebesar 40 ribu bph dan Aljazair akan mengurangi produksi sebesar 48 ribu bph. 

Kementerian Energi Saudi menyampaikan, kebijakan pengurangan produksi dari Kerajaan adalah upaya antisipasi dalam mendukung stabilitas harga di pasar minyak. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement