Jumat 31 Mar 2023 19:16 WIB

BI Imbau Negara di ASEAN Jaga Ketahanan Ekonomi

Pemulihan ekonomi masih terus berjalan secara bertahap.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Lida Puspaningtyas
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam acara High Level Seminar ASEAN 2023 bertajuk “Aligning Policies for Climate Transition” di Kabupaten Badung, Bali, Kamis (30/3/2023).
Foto: Republika/Retno Wulandhari
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam acara High Level Seminar ASEAN 2023 bertajuk “Aligning Policies for Climate Transition” di Kabupaten Badung, Bali, Kamis (30/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan negara-negara di kawasan ASEAN mampu menunjukkan ketahannya setelah dilanda pandemi Covid-19 selama hampir tiga tahun terakhir. Menurut Perry, pemulihan ekonomi masih terus berjalan secara bertahap.

"ASEAN telah beradaptasi dengan cepat mengikuti perkembangan dunia termasuk dalam hal digitalisasi dan penerapan keuangan berkelanjutan," kata Perry saat membuka ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors (AFMGM) di Bali, Jumat (31/3/2023).

Baca Juga

Perry mengimbau anggota negara ASEAN untuk dapat meningkatkan kontribusinya terhadap pertumbuhan global. Negara di kawasan harus turut menjaga stabilitas dan mengakselerasi tujuan integrasi keuangan ASEAN.

Perry mengatakan semua pihak harus berkolaborasi untuk mengidentifikasi dan mengabolari hal-hal yang menjadi prioritas ekonomi. Indonesia sendiri juga menyusun agenda prioritas untuk mengatasi berbagai isu yang muncul.

 

Perry berharap para Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan ASEAN dapat memanfaatkan keahlian dan pengalaman kolektif untuk mengembangkan kebijakan dan langkah-langkah yang mendorong ekonomi yang berkelanjutan, inklusif dan resilien.

"Kita harus berpikir secara global, bertindak lebih banyak dan bergerak cepat," kata Perry.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement