REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel sepakat meningkatkan jumlah penerbangan sipil. Hal ini untuk memenuhi tingginya permintaan dan lalu lintas penumpang di antara kedua negara.
"Untuk semakin meningkatkan hubungan orang ke orang antara Israel dan UEA, kami meningkatkan jumlah penerbangan harian untuk lebih baik menghubungkan masyarakat dan ekonomi," ujar Duta Besar UEA untuk Israel Mohamed Al Khaja seperti dikutip dari Zawya, Kamis (30/3/2023).
Seiring tingginya permintaan penerbangan menuju Dubai, Menteri Transportasi dan Keamanan Jalan Israel Miri Regev juga telah menyetujui penambahan tujuh penerbangan reguler antara Israel dan Dubai untuk menyambut musim panas. Dengan demikian, penerbangan dari Israel menuju Dubai dalam sepekan mencapai 49 penerbangan. Angka itu terbesar kedua setelah penerbangan menuju Istanbul, Turki.
Hal itu akan memberikan kesempatan kepada maskapai Emirates untuk mengoperasikan penerbangan tambahan dari Tel Aviv. Saat ini, maskapai Flydubai dan Etihad Airways juga telah mengoperasikan penerbangan menuju Israel.
"Penambahan penerbangan ini akan memperkuat hubungan antara kedua negara," ungkap Regev.