Jumat 31 Mar 2023 00:48 WIB

Sekjen PDIP: Jangan Saling Menyalahkan, Justru Menolak Israel, Kita Punya GBK

Sekjen PDIP Hasto minta jangan saling menyalahkan terkait Piala Dunia U-20 dibatalkan

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Sekjen PDIP Hasto minta jangan saling menyalahkan terkait Piala Dunia U-20 dibatalkan
Foto: istimewa
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Sekjen PDIP Hasto minta jangan saling menyalahkan terkait Piala Dunia U-20 dibatalkan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meminta agar publik tidak saling menyalahkan terkait dengan pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah untuk Piala Dunia U-20.

"Kita tidak boleh saling menyalahkan," ujar Hasto kepada wartawan di Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (30/3/2023).

Baca Juga

Di satu sisi, kataHasto, Indonesia memang memiliki niat yang kuat di dalam membangun tim sepak bola yang andal. "Akan tetapi, di sisi lain, kita juga terikat pada tugas-tugas sejarah yang harus kita jalankan dengan sebaik-baiknya," ucap Hasto.

Hasto mengenang bagaimana Stadion Gelora Bung Karno menjadi saksi sejarah presiden pertama Republik Indonesia Soekarno menyatakan sikapnya dalam menolak Israel.

"Justru dengan menolak Israel itu, kita punya Gelora Bung Karno yang begitu megah dan besar ini," ucapnya.

Hasto menegaskan bahwa konsistensi PDI Perjuangan dalam membela Palestina serta meminta kepada masyarakat untuk menegakkan aspek kemanusiaan.

"Maka, marilah berbagi kesedihan yang ada. Kita jadikan sebagai energi kebangkitan kita," ucap Hasto.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 setelah Presiden FIFA Gianni Infantino melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Doha, Qatar, Rabu (29/3/2023).

"Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Umum PSSIErick Thohir, FIFA telah memutuskan, dengan mempertimbangkan situasi terkini, untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023," demikian pernyataan FIFA yang disampaikan melalui laman resminya.

Merespons pernyataan FIFA, media sosial pun diramaikan oleh amarah publik yang menyalahkan pihak-pihak penolak kehadiran Israel.

Oleh karena itu, sebagai salah satu pihak yang paling vokal dalam menyuarakan penolakan, PDI Perjuangan mengajak masyarakat untuk menjadikan pengalaman ini sebagai energi pemulihan dan menggembleng anak-anak bangsa untuk menjadi tim sepak bola yang andal.

"Kita jadikan ini sebagai energi pemulihan, bagaimana kita menggembleng anak-anak bangsa dari dini untuk menjadi tim sepak bola yang andal, berdisiplin, yang militan, yang punya suatu kekuatan moral, yang punya kemampuan teknik-teknik yang hebat," ujar Hasto.

Baca juga : Pengamat Sebut Blunder Ganjar dan PDIP Jadi Petaka Elektabilitas

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement