Selasa 21 Mar 2023 22:50 WIB

Aviana Kembangkan Teknologi AI untuk Kelola Transaksi Bisnis

Aviana mengklaim AI dapat meningkatkan kecepatan transaksi 30 persen

Mengawali awal 2023, emiten baru yang bergerak sektor teknologi, PT Aviana Sinar Abadi Tbk menggelar initial public offering atau IPO pada Januari 2023. Aviana pun sedang dalam tahap pengembangan AI serupa demi meningkatkan kualitas layanan dan memperkuat ekosistem digitalnya, khususnya dalam pengelolaan 180 juta transaksi digital yang terjadi di dalam ekosistem Aviana.
Foto: istimewa
Mengawali awal 2023, emiten baru yang bergerak sektor teknologi, PT Aviana Sinar Abadi Tbk menggelar initial public offering atau IPO pada Januari 2023. Aviana pun sedang dalam tahap pengembangan AI serupa demi meningkatkan kualitas layanan dan memperkuat ekosistem digitalnya, khususnya dalam pengelolaan 180 juta transaksi digital yang terjadi di dalam ekosistem Aviana.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak dua tahun terakhir, industri bisnis digemparkan oleh teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dikembangan oleh OpenAI, perusahaan pengembangan teknologi berbasis AI melalui platform yang bernama ChatGPT. Plaform tersebut telah membantu ratusan ribu entitas bisnis dan juga end-user dalam melakukan pekerjaan sehari-hari mulai dari pembuatan konten, membantu strategi bisnis, referensi edukasi dan lain-lain. 

Saat ini, perusahaan seperti Microsoft dan Google juga sedang mengembangkan AI-nya masing-masing. PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX) pun sedang dalam tahap pengembangan AI serupa demi meningkatkan kualitas layanan dan memperkuat ekosistem digitalnya, khususnya dalam pengelolaan 180 juta transaksi digital yang terjadi di dalam ekosistem Aviana. 

Aviana mengklaim AI dapat meningkatkan kecepatan transaksi sebesar 30 persen lebih cepat dikarenakan teknologi pengambilan keputusan yang otomatis. Tak hanya itu, AI tersebut dapat membantu menjalani instruksi operasional secara otomatis.

Direktur Utama Aviana Panji Prama mengatakan penggunaan AI diharapkan dapat memberikan keuntungan yang signifikan bagi perusahaan, seperti meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan kualitas produk atau layanan. 

"Saat ini, kami tengah melakukan audiensi dengan sejumlah perusahaan teknologi terkemuka untuk mengembangkan teknologi AI yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis perusahaan,” ujarnya dalam keterangan tulis, Selasa (21/3/2023).

Perkembangan teknologi AI memang sudah semakin pesat dalam lima tahun terakhir. Berdasarkan laporan dari Gartner, sebuah perusahaan riset teknologi, pada 2022, penggunaan teknologi AI di dunia diharapkan mencapai nilai lebih dari 100 miliar dolar AS, salah satu alasan utama mengapa teknologi AI semakin diminati adalah karena kemampuannya dalam memproses dan menganalisis data secara cepat dan akurat. 

Selain itu, seiring dengan perkembangan teknologi AI, ada juga kekhawatiran terkait penggantian tenaga kerja manusia dengan mesin. Namun, menurut laporan dari McKinsey Global Institute, sekitar 60 persen pekerjaan dapat diotomatisasi dengan teknologi AI dalam beberapa dekade ke depan. Namun hal tersebut tidak akan menggantikan sepenuhnya tenaga kerja manusia, melainkan akan membutuhkan keterampilan tambahan yang lebih canggih.

AVIANA adalah Integrated Digital IT Hub yang menghubungkan bisnis dengan teknologi. Perusahaan ini berdiri sejak 2013, AVIANA memiliki pengalaman intensif dalam dunia pengembangan teknologi perangkat lunak untuk bisnis digital. AVIANA (IRSX) telah mempunyai lebih dari 1.200 partner digital, dan pengelolaan transaksi hingga lebih dari 180 juta transaksi setiap bulannya. Melalui ekosistem digitalnya, AVIANA telah melestarikan dan membuka lebih dari 450 ribu UMKM Digital di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement