Selasa 14 Mar 2023 16:55 WIB

Pusat Industri Digital Indonesia Topang Implementasi Teknologi Industri 4.0.

PIDI 4.0 dan Mitra perlu optimalkan kerja sama untuk transfer teknologi industri 4.0

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memulai kick off gathering PIDI 4.0 bersama 36 mitra yang telah menandatangani nota kesepahaman.
Foto: Dok Republika
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memulai kick off gathering PIDI 4.0 bersama 36 mitra yang telah menandatangani nota kesepahaman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memulai kick off gathering PIDI 4.0 bersama 36 mitra yang telah menandatangani nota kesepahaman. Sejalan dengan era revolusi industri 4.0, implementasi industri 4.0 pada sektor manufaktur di Indonesia perlu dilakukan untuk meningkatkan daya saing industri. 

Pemerintah Indonesia melalui Making Indonesia 4.0 yang telah diluncurkan oleh Presiden Jokowi pada tahun 2018 mendorong upaya transformasi tersebut. Kemenperin telah melakukan beberapa upaya akselerasi Industri 4.0 melalui implementasi Peta Jalan Making Indonesia 4.0. 

"Melalui berbagai program seperti penyusunan Indonesian Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) sebagai acuan bagi Pemerintah untuk membuat kebijakan industri terkait implementasi teknologi 4.0," ujar Menperin.

Selain itu, Pembangunan Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0) merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk memberikan layanan one stop solution bagi industri yang akan mengadopsi dan mengimplementasikan teknologi industri 4.0. Rangkaian kegiatan PIDI 4.0 Kick-off Gathering dilaksanakan selama 4 hari mulai 14 Maret sampai 17 maret 2023. 

Dalam rangkaian acara ini, selain grand launching juga dihelat beberapa kegiatan seperti penyerahan sertifikat INDI untuk BUMN, pembukaan Startup for Industry yang ke-6, peresmian berdirinya Dewan Transformasi Digital Industri Indonesia (Wantri) serta pengukuhan pengurus Wantri masa bakti 2023.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Arus Gunawan, menyatakan berbagai kerja sama dilakukan sebagai upaya mempersiapkan SDM industri untuk beradaptasi dengan kebutuhan di era revolusi indstri 4.0. Kolaborasi dijalin dengan industri dan lembaga-lembaga internasional maupun institusi di dalam negeri. 

Selain itu, perkembangan teknologi industri 4.0 terkait IoT, Artificial Intteligent, 3D Printing dan Robotic Automation sangat cepat. "PIDI 4.0 dan mitra perlu memanfaatkan kerja sama untuk mendapatkan transfer teknologi dan pengetahuan terkait industri 4.0 untuk dapat direplikasi dan diterapkan di industri di Indonesia," ujar Arus Gunawan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement