REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Regulator California menutup Silicon Valley Bank pada hari Jumat (10/3/2023) waktu setempat dan menunjuk Federal Deposit Insurance Corporation sebagai penerima. Saham bank dihentikan pada hari Jumat, setelah jatuh 66 persen dalam perdagangan premarket.
Silicon Valley Bank memiliki total aset sekitar 209 miliar dolar AS dan total simpanan sekitar 175,4 miliar dolar AS per 31 Desember 2022. Pemberi pinjaman ini berfokus pada startup dan memiliki 17 cabang di California dan Massachusetts, kata FDIC.
Kantor utama dan semua cabang Silicon Valley Bank akan dibuka kembali pada 13 Maret dan semua deposan yang diasuransikan akan memiliki akses penuh ke simpanan yang diasuransikan paling lambat Senin pagi, menurut pernyataan itu.
Silicon Valley Bank adalah bank yang diasuransikan FDIC pertama yang gagal dalam lebih dari dua tahun. Terakhir, adalah Almena State Bank pada Oktober 2020.
JAKARTA -- Regulator California menutup Silicon Valley Bank pada hari Jumat (10/3/2023) waktu setempat dan menunjuk Federal Deposit Insurance Corporation sebagai penerima. Saham bank dihentikan pada hari Jumat, setelah jatuh 66 persen dalam perdagangan premarket.
Silicon Valley Bank memiliki total aset sekitar 209 miliar dolar AS dan total simpanan sekitar 175,4 miliar dolar AS per 31 Desember 2022. Pemberi pinjaman ini berfokus pada startup dan memiliki 17 cabang di California dan Massachusetts, kata FDIC.
Kantor utama dan semua cabang Silicon Valley Bank akan dibuka kembali pada 13 Maret dan semua deposan yang diasuransikan akan memiliki akses penuh ke simpanan yang diasuransikan paling lambat Senin pagi, menurut pernyataan itu.
Silicon Valley Bank adalah bank yang diasuransikan FDIC pertama yang gagal dalam lebih dari dua tahun. Terakhir, adalah Almena State Bank pada Oktober 2020.