Kamis 09 Mar 2023 19:22 WIB

Mobil Listrik Mini Cooper Ditargetkan Sumbang 50 Persen Penjualan

Mini Cooper nantinya sepenuhnya memproduksi mobil listrik.

The New Mini John Cooper Works GP.  Foto ilustrasi
Foto: Dok Mini Indonesia
The New Mini John Cooper Works GP. Foto ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Sedan hatchback Mini Cooper dikabarkan akan dirilis dalam versi bensin dan tenaga listrik (electric vehicle) pada musim panas tahun 2024 mendatang.

"Ini adalah awal dari sebuah era baru. Jangkauan listrik 100 persen Mini harus dimulai di suatu tempat; ini adalah jembatan bagi kami untuk menjadi sepenuhnya listrik,” kata bos Mini, Stefanie Wurst seperti dilansir Autocar, Selasa (7/3).

Baca Juga

Wurst mengatakan bahwa dengan jajaran baru ini, Mini menargetkan pembagian penjualan kendaraan listrik sebesar 50 persen pada pertengahan tahun 2025, atau naik 15 persen saat ini.

Mini Cooper yang baru terdapat trek yang lebih lebar, overhang depan yang lebih pendek, roda yang lebih besar, dan jarak sumbu roda yang lebih panjang sehingga stabil dikendarai dibandingkan Mini Hatch saat ini, dengan panjang bumper-to-bumper tetap sama sepanjang 3,8m.


 

Lampu DRL (daytime running lights) memiliki desain baru, menambah kesegaran dari tampilan depan Mini Cooper yang diluncurkan pertama kali pada tahun 2000 yang lalu.

Produsen akan kembali menawarkan Cooper powertrain listrik dan pembakaran, yang dibedakan dari pipa knalpot. Untuk opsi bahan bakar bensin akan dijual dengan lima pintu atau kemungkinan dengan fitur drop-top.

Sedangkan versi terbatas dari Mini Electric generasi saat ini, diproyeksikan akan jadi penerus produksi dari seri ini di kemudian hari. "Kami membawa hatchback yang ikonik kembali ke akarnya. Ini adalah mobil untuk pecinta mini. Ini akan menjadi mobil yang sangat ikonik," kata Wurst.

Diproduksi di China, Mini Cooper EV diproduksi bersama dengan mitra usaha patungan Great Wall Motors.



Cooper listrik akan menghadapi rival Fiat 500 Electric dengan sepasang pilihan baterai berukuran kompetitif, yakni 40kWh di mobil Electric entry-level atau 54kWh di SE kelas atas.  Untuk jangkauannya diperkirakan mulai dari 240 mil (naik dari model saat ini 150 mil).

Wurst menyebut, dengan paket lain memberikan dua kali lipat apa yang ditawarkan dengan ukuran baterai yang sama sekarang.

Dia menambahkan bahwa harga akan melampaui angka £30.000, atau sekitar Rp 547 juta, sedangkan model saat ini dibandrol mulai dari 29.000 euro atau di kisaran Rp 472 juta.

Seperti mobil saat ini, Cooper listrik standar akan mengemas 181bhp, dengan SE yang dipacu dapat meningkatkan angka itu menjadi 215bhp. Hanya penggerak dua roda yang akan ditawarkan pada Mini Copper listrik. 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement