Ahad 05 Mar 2023 11:20 WIB

Kinerja Moncer, Saham Bank Besar Diproyeksi Cerah di 2023

Saham empat bank besar dinilai prospektif pada 2023 didukung kinerja yang cemerlang.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Pergerakan saham (ilustrasi). Saham empat bank besar dinilai prospektif pada 2023 didukung kinerja yang cemerlang.
Foto: Republika
Pergerakan saham (ilustrasi). Saham empat bank besar dinilai prospektif pada 2023 didukung kinerja yang cemerlang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saham empat bank besar dinilai prospektif pada 2023 didukung kinerja yang cemerlang. BBCA, BBRI, BMRI dan BBNI telah merilis laporan keuangan Januari 2023 dengan laba bersih gabungan sebesar Rp 15,6 triliun.

"Kami mempertahankan rating overweight untuk sektor ini," kata analis Samuel Sekuritas Indonesia Prasetya Gunadi dalam risetnya, Jumat (5/3/2023). 

Baca Juga

Pendapatan bunga bersih (NII) membukukan pertumbuhan positif sebesar 12,6 persen year on year (yoy) didukung oleh membaiknya NIM yang meningkat 25 bps month on month (mom) dan 6 bps yoy. Sementara pertumbuhan kredit mencapai 9,6 persen di Januari 2023. 

Terkait pertumbuhan laba, BBCA membukukan pertumbuhan laba tertinggi di antara empat bank jumbo sebesar 32,2 persen yoy, diikuti oleh BBNI tumbuh 32,0 persen, BMRI tumbuh 24,9 persen, dan BBRI tumbuh 2,6 persen. Dari sisi kredit, empat bank besar membukukan penyaluran kredit

gabungan Rp 3,754 triliun, tumbuh 9,6 persen yoy di Januari 2023. 

Secara tahunan, BMRI melaporkan pertumbuhan kredit terbesar di antara empat bank besar dengan pertumbuhan 11,5 persen yoy, diikuti oleh BBCA tumbuh 11,1 persen, BBNI tumbuh 10,0 persen, dan BBRI tumbuh 7,5 persen. Pertumbuhan DPK bank empat besar juga menguat dengan total Rp 4.800 triliun, tumbuh 9,2 persen yoy. 

BMRI melaporkan tingkat pertumbuhan DPK terbesar di antara empat bank sebesar 19,3 persen yoy, diikuti oleh BBRI yang tumbuh 13,3 persen, BBCA tumbuh 5,5 persen. Hanya BBNI yang mencatatkan penurunan DPK 0,4 persen.

*DISCLAIMER: Pemberitaan ini tidak bertanggung jawab atas keuntungan ataupun kerugian keuangan yang timbul dari perdagangan saham. Pembaca diharapkan bijak dalam mengelola keuangannya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement