Jumat 03 Mar 2023 00:06 WIB

Adaro Setor Royalti 2,8 Miliar Dolar AS ke Negara

Setoran pajak dan royalti yang tumbuh signifikan ini didukung pendapatan perusahaan.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ferry kisihandi
Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Garibaldi Thohir menyampaikan sambutan saat acara HUT ke-30 PT Adaro Energy Indonesia di Jakarta, Jumat (21/10/2022). Acara HUT ke 30 PT Adaro Energy Indonesia tersebut mengangkat tema Build a Bigger and Greener Adaro, sebagai upaya perkuat komitmen pengembangan ekonomi hijau. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Garibaldi Thohir menyampaikan sambutan saat acara HUT ke-30 PT Adaro Energy Indonesia di Jakarta, Jumat (21/10/2022). Acara HUT ke 30 PT Adaro Energy Indonesia tersebut mengangkat tema Build a Bigger and Greener Adaro, sebagai upaya perkuat komitmen pengembangan ekonomi hijau. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Adaro Energy Indonesia Tbk sepanjang 2022 menyetorkan royalti dan pajak penghasilan kepada pemerintah sebesar 2,8 miliar dolar AS. Realisasi ini naik 222 persen dari setoran ke negara pada 2021 sebesar 893 juta dolar AS.

Presiden Direktur Adaro Garibaldi Thohir menjelaskan, meningkatnya setoran kepada negara ini merupakan wujud kontribusi perusahaan kepada bangsa dan negara. Ia mengatakan, ini juga tak lepas dari capaian positif perusahaan pada tahun buku 2022.

"Perusahaan mencatatkan kinerja keuangan tertinggi pada 2022. Hal ini didukung pendapatan dan kenaikan volume penjualan perusahaan pada  2022," ujar Garibaldi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/3/2023).

Garibaldi menjelaskan, setoran pajak dan royalti yang tumbuh signifikan ini didukung pendapatan perusahaan sebesar 8,1 miliar dolar AS. Naik 103 persen dari realisasi pendapatan 2021. 

Perusahaan mampu membungkus laba bersih 3 miliar dolar AS atau naik 140 persen dari realisasi 2021 sebesar 1,2 miliar dolar AS.

"Pendapatan yang naik lebih dari dua kali lipat ini berkat operasi yang baik dan efisien sepanjang 2022. Ini juga didukung kenaikan harga jual produk produk kami," ujar Garibaldi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement