Kamis 23 Feb 2023 23:51 WIB

Karantina Pertanian Optimalkan Klinik Ekspor Digital

Hal ini sebagai upaya mewujudkan akselerasi ekspor.

Petugas pelabuhan memberikan arahan saat pelepasan ekspor komoditas pertanian (ilustrasi). Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengoptimalkan klinik ekspor digital.
Foto: ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Petugas pelabuhan memberikan arahan saat pelepasan ekspor komoditas pertanian (ilustrasi). Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengoptimalkan klinik ekspor digital.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengoptimalkan klinik ekspor digital. Hal ini sebagai upaya mewujudkan akselerasi ekspor dan penguatan pangan di daerah itu.

"Ini merupakan wujud pencapaian menuju Babel mandiri pangan," kata Kepala BKP Kelas II Pangkalpinang Herwintarti dalam diskusi di Pangkalpinang, Kamis (23/2/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan, untuk mengakselerasi ekspor komoditas pertanian menjadi komitmen bersama yang dirangkum melalui klinik ekspor terintegrasi secara digital menuju petani maju, mandiri, dan modern.

"Kegiatan 'Let's Go Ekspor' ini sebagai langkah strategis dalam rangka memperkuat harmonisasi dan jejaring koordinasi kuat antar pemangku kelembagaan berwenang di at border, pra-border, dan pasca-border," katanya.

Ia menyatakan akan mendukung program Kementerian Pertanian dalam gerakan tiga kali lipat ekspor (Gratieks). Karantina Pertanian sebagai koordinator ekspor mengawal komoditas pertanian unggulan dan keragaman komoditas Bangka Belitung agar dapat berkontribusi untuk nasional dan naik kelas mendunia.

"Dibutuhkan harmonisasi peraturan antarinstansi terkait dan pengguna jasa serta pembinaan ke petani-petani yang memiliki komoditas pertanian berpeluang ekspor dari hulu ke hilir. Komoditas unggulan asal Bangka Belitung khususnya komoditas sawit dan turunannya, karet, tapioka, lada, dan sarang burung walet yang memiliki potensi besar," katanya.

Ia menjelaskan, ada lima langkah strategis yang harus dilaksanakan dalam mensukseskan program Gratieks yakni mendorong pertumbuhan eksportir baru, menambah ragam komoditas ekspor, meningkatkan frekuensi pengiriman, menambah negara mitra dagang, dan meningkatkan volume ekspor.

"Akselerasi ekspor harus dikerjakan secara bersama-sama di tingkat hulu sampai ke hilir dengan pembinaan langsung dari lingkup pemerintah daerah dan dihilir Kepala Badan Karantina Pertanian bersama instansi terkait berkomitmen untuk mengawal Gratieks secara bersama sama mengedepankan sistem layanan terpadu dalam mencapai target ekspor komoditas pertanian meningkat," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement