Kamis 23 Feb 2023 23:49 WIB

Menteri ESDM Ingin Kerja Sama Indonesia dan Jepang Diperluas

Menteri ESDM menilai Jepang memiliki peran penting dalam perekonomian global

Menteri ESDM Arifin Tasrif. Arifin Tasrif menyampaikan harapan Indonesia untuk memperluas kerja sama dengan Jepang ke dalam area-area baru.
Foto: Republika/Prayogi
Menteri ESDM Arifin Tasrif. Arifin Tasrif menyampaikan harapan Indonesia untuk memperluas kerja sama dengan Jepang ke dalam area-area baru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif menyampaikan harapan Indonesia untuk memperluas kerja sama dengan Jepang ke dalam area-area baru.

"Saya percaya masih banyak kesempatan bisa dicapai kedua negara. Saya berharap kita bisa mengeksplorasi dan mengintensifkan area kerja sama baru," kata Arifin dalam perayaan Hari Ulang Tahun ke-63 Kaisar Jepang Naruhitodi Jakarta, Kamis (23/2/2023).

Arifin menilai Jepang yang merupakan negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia berdasarkan produk domestik bruto (PDB), terus memainkan peran signifikan dalam perekonomian global sepanjang 2022.

"Jepang juga negara dengan perekonomian terbesar keempat berdasarkan paritas daya belinya selain juga memainkan peran di dalam masyarakat internasional sebagai donatur dan sumber modal global utama.," sambung Arifin.

Bagi Indonesia, Jepang selalu menjadi mitra penting dalam berbagai isu, baik pada tingkat bilateral maupun multilateral, dan kedua negara mampu mengeksplorasi dan terlibat dalam banyak area kerja sama yang menguntungkan kedua negara, kata Arifin.

Hubungan dinamis antara Indonesia dan Jepang serta masyarakatnya juga memungkinkan kedua negara mewujudkan perdamaian, stabilitas dan kemakmuran dunia.

"Jepang merupakan mitra Indonesia dalam investasi dan perdagangan dan menjadi negara investor asing terbesar keempat di Indonesia pada 2022," kata dia.

Total nilai perdagangan bilateral antara Indonesia dan Jepang pada 2022 adalah 42 miliar dolar AS atau 29 persen lebih besar dibandingkan 2021.

Dengan banyak kerja sama yang telah dicapai, Arifin percaya kedua negara masih dapat mencapai area kerja sama yang baru.

Arifin menilai tahun ini momen penting bagi kedua negara karena selain menandai usia 65 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Jepang, serta 50 tahun kemitraan ASEAN dan Jepang, juga bertepatan dengan posisi Indonesia sebagai ketua ASEAN dan Jepang yang tengah memimpin KTT G7.

"Ini menjadi momentum bersejarah bagi kedua negara," kata Arifin.

Tahun ini menjadi momen yang tepat bagi Indonesia dan Jepang untuk memperkuat kemitraan dan mengintensifkan kerja sama dalam berbagai bidang, pungkas Arifin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement