Senin 20 Feb 2023 22:22 WIB

Industri Besar Teknologi Cina Dipastikan Hadir di International Big Data Industry Expo

International Big Data Industry Expo akan digelar di Guizhou, Cina.

International Big Data Industry Expo akan digelar di Guizhou, China.
Foto: Pixabay
International Big Data Industry Expo akan digelar di Guizhou, China.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Beberapa industri besar Cina yang bergerak di bidang teknologi dan telekomunikasi dipastikan ikut dalam Pameran Internasional Industri Mahadata (International Big Data Industry Expo) di Guiyang, Provinsi Guizhou. Pameran Big Data besar ini akan berlangsung pada 26-28 Mei mendatang.

"Tahun ini penuh dengan harapan. Pameran ini akan menonjolkan internasionalisasi industri berjangka panjang dan berusaha menciptakan hal yang berbeda," kata Wali Kota Guiyang Ma Ningyu saat memberikan keterangan pers di Beijing, Senin (20/2/2023).

Baca Juga

Beberapa perusahaan yang telah mengonfirmasi keterlibatannya pada salah satu ajang pameran mahadata terbesar di dunia itu, di antaranya China Aerospace Science and Industry Corp Ltd, Huawei Technology Co, dan Ant Group yang merupakan perusahaan keuangan digital di bawah Alibaba. 

Arena pameran di ibu kota Provinsi Guizhou tersebut akan menghadirkan berbagai industri digital, kebutuhan digital sehari-hari, dan produk-produk inovatif lainnya. Pameran yang digelar di atas lahan seluas 60.000 meter persegi juga akan dipertontonkan perangkat teknologi digital baru dan aplikasi baru lainnya terkait mahadata.

"Selain acara pembukaan, acara tersebut juga akan diisi forum dialog profesional dan berbagai ajang kompetisi di bidang mahadata dan sistem jaringan keamanan serta aplikasi inovatif," kata Ma.

Dalam beberapa tahun terakhir, kota di barat daya daratan Tiongkok itu mempercepat pembangunan zona percontohan komprehensif mahadata nasional pertama di Cina dan zona pengembangan ekonomi digital. Melalui upaya tersebut, Guizhou menjadi provinsi teratas dalam pertumbuhan ekonomi digital China selama tujuh tahun berturut-turut.

Di provinsi tempat asal etnis minoritas Miao itu terdapat 37 unit pusat mahadata dan menjadi salah satu wilayah yang memiliki jumlah terbanyak pusat data berskala besar dan super besar secara global.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement