REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Waskita Karya (Persero) Tbk, sebagai perusahaan BUMN karya, optimistis suspensi saham segera dibuka setelah hasil Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) disetujui.
SVP Corporate Secretary Perseroan, Ermy Puspa Yunita mengatakan, dengan hasil RUPO ini tentunya dapat menjaga operasional Waskita dan menata ulang kondisi keuangan Perseroan.
"Dengan disetujuinya RUPO ini, kami optimistis suspensi saham Waskita akan segera dibuka dan kami dapat melaksanakan aksi korporasi yang menjadi komitmen Perusahaan dalam melaksanakan Perjanjian Perwaliamanatan dan keputusan RUPO," kata Ermy dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Waskita telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) pada tanggal 16-17 Februari 2023. Dengan disetujuinya hasil RUPO tersebut akan memberikan waktu bagi Perusahaan melakukan preservasi kas untuk operasi dan untuk melanjutkan peninjauan ulang implementasi Master Restructuring Agreement (MRA) serta rencana penyelesaian kewajiban kepada para pemangku kepentingan yang komprehensif.
"Manajemen Waskita mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan oleh Para Pemegang Obligasi kepada Perseroan untuk dapat menata ulang kembali kondisi keuangan Perseroan. Kami percaya hari ini menjadi pencapaian penting dimulainya titik pemulihan kondisi keuangan Waskita," kata Ermy.
Sebagai informasi bahwa hasil minimal yang harus disetujui yaitu 75 persen dari kuorum yang hadir. Hasil dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) III tahap II tahun 2018 Seri B sebesar 77,35 persen. Selanjutnya PUB III Tahap III tahun 2018 Seri B mencapai 99,28 persen. Terakhir PUB III Tahap IV tahun 2019 Seri B mencapai 93,34 persen.
"Waskita tidak default dan dapat melanjutkan optimalisasi program aksi korporasi Perseroan," ujar Ermy.
Dia menambahkan, Waskita berkomitmen untuk terus menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik dan manajemen risiko dalam melaksanakan seluruh proses implementasi keputusan RUPO.