Selasa 14 Feb 2023 12:58 WIB

Pusri Contoh Inovasi Sosial dan TJSL Pupuk Kaltim

Pupuk Sriwijaya ingin mengenal lebih dalam implementasi TJSL Pupuk Kaltim.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Anggota holding Pupuk Indonesia terus meningkatkan sinergisitas.
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi
Anggota holding Pupuk Indonesia terus meningkatkan sinergisitas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota holding Pupuk Indonesia terus meningkatkan sinergisitas. Salah satunya antara PT Pupuk Sriwijaya Palembang (Pusri) dan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim).

Dewan Komisaris Pupuk Sriwijaya Bambang Supriyambodo mengatakan perusahaan telah berkunjung ke kantor Pupuk Kaltim untuk benchmark atau tolok ukur inovasi sosial yang melalui tata kelola program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN. 

Baca Juga

"Ini merupakan bagian dari wujud sinergi antarperusahaan di lingkungan Pupuk Indonesia Grup untuk saling dukung dalam meningkatkan produktivitas dan manfaat bagi masyarakat," ujar Bambang dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (14/2/2023).

Pupuk Sriwijaya, lanjut Bambang, ingin mengenal lebih dalam implementasi TJSL Pupuk Kaltim, hingga mampu mempertahankan Proper Nasional (Propernas) peringkat Emas selama enam tahun berturut dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Bambang menyampaikan Pupuk Sriwijaya ingin belajar tata kelola TJSL Pupuk Kaltim agar bisa menjadi referensi dalam optimalisasi program inovasi sosial di kawasan sekitar perusahaan. 

"Sehingga ke depan, kami dapat mengikuti jejak Pupuk Kaltim dalam mempertahankan Propernas emas setiap tahun," ucap Bambang. 

Menurut Bambang, capaian propernas emas yang diraih Pupuk Sriwijaya pada 2022 akan sulit dipertahankan jika tidak ada kesinambungan inovasi sosial yang diimplementasikan sebagai pengembangan program. Utamanya terkait tata kelola lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, agar memberikan dampak yang jauh lebih signifikan secara berkesinambungan. 

Bambang menyebut Pupuk Kaltim mampu mengoptimalkan program TJSL di berbagai bidang dengan perbaikan dan pengembangan setiap tahun. 

"Makanya kami datang untuk menimba pengalaman di Pupuk Kaltim agar program TJSL di Pupuk Sriwijaya pun bisa lebih optimal. Dengan terciptanya sinergi dan saling dukung antar perusahaan, maka kedepan Pupuk Indonesia Grup pun akan semakin kuat," tambah Bambang. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement