Senin 06 Feb 2023 10:03 WIB

Beda dengan Bawang dan Beras, Harga Tomat Malah Terjun Bebas

Harga tomat anjlok jadi kisaran Rp 2.000 per kg dari Rp 5.000 per kg.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Lida Puspaningtyas
Warga memetik tomat yang sudah matang di Cimenyan, Kabupaten Bandung, Sabtu (14/1/2023). Cuaca ekstrem membuat produktivitas sejumlah tanaman sayuran menurun, hal itu membuat harga sayuran meningkat, seperti harga tumat dari Rp 3.500 per kilogram menjadi Rp 5.500 per kilogram.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Warga memetik tomat yang sudah matang di Cimenyan, Kabupaten Bandung, Sabtu (14/1/2023). Cuaca ekstrem membuat produktivitas sejumlah tanaman sayuran menurun, hal itu membuat harga sayuran meningkat, seperti harga tumat dari Rp 3.500 per kilogram menjadi Rp 5.500 per kilogram.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Harga tomat di pasar tradisional di Kabupaten Indramayu anjlok. Panen raya secara bersamaan di sejumlah daerah penghasil, disebut sebagai penyebabnya.

Salah salah seorang pedagang sayuran di Pasar Induk Sayuran Patrol, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Slamet, mengatakan, semula, harga tomat masih di kisaran Rp 5.000 per kilogram. Namun mulai akhir pekan ini, harganya anjlok hanya di kisaran Rp 2.000 per kilogram.

Baca Juga

''Harga tomat turun drastis sudah seminggu ini,'' ujar Slamet, Senin (6/2/2023).

Slamet mengatakan, dari informasi yang diterimanya, turunnya harga tomat itu disebabkan panen raya secara bersamaan di sejumlah daerah penghasil tomat. Seperti di Kabupaten Majalengka, Garut, Bandung dan Kabupaten Indramayu.

 

''Daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur juga infonya lagi panen tomat. Makanya harganya turun karena stok melimpah,'' kata Slamet.

Seorang pedagang lainnya, Iyan, menduga, panen raya secara bersamaan di berbagai daerah terjadi karena petani tergiur mahalnya harga tomat pada bulan yang sama tahun kemarin. Pasalnya, saat itu petani di daerah penghasil tomat jarang yang menanamnya.

Hal tersebut akhirnya membuat harga tomat pada saat itu meroket hingga Rp 15 ribu per kilogram. Padahal normalnya, harga tomat dibawah Rp 10 ribu per kilogram.

''Nah kalau Februari tahun sekarang, justru sebaliknya. Stok melimpah sampai harganya jadi anjlok,'' pungkas Iyan.

Salah seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Patrol, Marina (43), mengungkapkan, turunnya harga tomat sedikit menjadi penghibur di tengah mahalnya harga beras dan bawang merah.

Untuk harga beras medium, saat ini di kisaran Rp 12.000 - 12.500 per kilogram. Sedangkan beras premium, menjadi Rp 13 ribu - Rp 14 ribu per kilogram.

Sementara untuk harga bawang merah, saat ini mencapai Rp 44 ribu per kilogram.

''Ya lumayanlah, setidaknya ada harga sayuran yang turun. Semoga beras dan bawang merah juga ikut segera turun harganya,'' pungkas Marina.


Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement