REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian BUMN menunjuk Holding BUMN Pangan ID Food dan PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) untuk bekerja sama dengan perusahaan internasional Frisian Flag terkait investasi sapi di Indonesia.
"Kedua BUMN ini yang akan bekerja sama dengan Frisian Flag," ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (3/2/2023).
Arya menambahkan, untuk penyediaan makanan dan hal-hal terkait merupakan bidang ID Food sebagai Holding BUMN pangan. Sedangkan untuk penyediaan dan penyiapan lahannya, Kementerian BUMN menunjuk PTPN.
Kerja sama dengan Frisian Flag tersebut merupakan hasil kunjungan Menteri BUMN Erick Thohir ke Belanda. Arya mengatakan, kerja sama BUMN dan Frisian Flag merupakan terobosan penting untuk memperkuat ketahanan pangan Indonesia.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan Frisian Flag ingin investasi 8.000- 12 ribu sapi di Indonesia. Hal ini berkaitan dengan pengembangan industri susu menjadi salah satu yang krusial, mengingat 80 persen dari total konsumsi susu nasional bersumber dari impor.
Menurut Erick, BUMN sudah mulai menarik investasi secara aktif demi mengamankan pasokan bahan-bahan pangan utama. Salah satu contohnya adalah menarik investasi yang berkaitan dengan program-program mengurangi stunting di Indonesia, antara lain investasi di industri sapi, baik industri pengolahan daging maupun produksi susu.
Salah satu contohnya adalah menarik investasi yang berkaitan dengan program-program mengurangi stunting di Indonesia, antara lain investasi di industri sapi, baik industri pengolahan daging maupun produksi susu.
Erick juga menegaskan, jajaran BUMN siap mengoptimalisasi investasi di sektor pangan demi kedaulatan pangan Indonesia. Sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo, bahwa industrialisasi pangan merupakan bagian dari investasi utama, selain investasi pada hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA).
Pembentukan Holding BUMN Pangan ID Food dilakukan untuk menciptakan nilai tambah, efisiensi, penguatan rantai pasok, hingga inovasi bisnis model. Adanya holding BUMN Pangan juga menjadi prioritas utama dalam transformasi industri pangan mengingat Indonesia sebagai negara agraris.