REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada awal tahun 2023 PT Pertamina (Persero) sempat menurunkan harga BBM nonsubsidi. Namun sejak pada jelang akhir tahun Pertamina menaikan harga jual Pertalite hingga kini Pertamina belum lagi menurunkan harga jual Pertalite.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji membela Pertamina. Kata dia, sampai saat ini harga keekonomian Pertalite masih diatas Rp 10 ribu per liter. Bahkan menyentuh angka Rp 11 ribu per liter.
"Gak bisa di-press lagi, kasian nanti Pertamina. Itu udah mepet banget marginnya," kata Tutuka saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (3/2/2023).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan pemerintah masih mempertimbangkan beberapa hal terkait penurunan harga pertalite, di antaranya kondisi ekonomi dunia dan prediksi harga minyak dunia ke depannya.
"Kalau harga pertalite turun, kita lebih senang. Tapi kan itu tergantung ekonomi dunia. Saya sudah pernah warning saat harga minyak dunia turun. Tapi ini kan masih bisa naik lagi," ujar Erick kemarin.
Apalagi, kata Erick tahun ini dunia memprediksi adanya resesi dan ketegangan perang antara Rusia dan Ukraina belum kunjung berakhir. "Artinya kemungkinan tetap ada naik turun," tambah Erick.