Jumat 03 Feb 2023 10:11 WIB

Bulog Batal Impor Kedelai 300 Ribu Ton

Bulog batal impor kedelai karena terkendala izin dan prosedur.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ahmad Fikri Noor
Perajin mengemas kedelai di pabrik tempe Muchlar, Bantul, Yogyakarta, Rabu (2/11/2022). Perum Bulog batal mengimpor kedelai yang sebelumnya direncanakan dari Amerika Serikat dan Afrika Selatan.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Perajin mengemas kedelai di pabrik tempe Muchlar, Bantul, Yogyakarta, Rabu (2/11/2022). Perum Bulog batal mengimpor kedelai yang sebelumnya direncanakan dari Amerika Serikat dan Afrika Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Bulog batal mengimpor kedelai yang sebelumnya direncanakan dari Amerika Serikat dan Afrika Selatan. Direktur Utama Bulog, Budi Waseso mengungkapkan banyak kendala izin dan prosedur yang dihadapi oleh Bulog baik di Indonesia maupun di negara produsen.

"Ini pengalaman pertama, kita mau impor rupanya izin tidak mudah, prosedur juga sedikit menghambat jadi kita tidak berhasil datangkan," kata Budi dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Baca Juga

Budi menjelaskan, Bulog sudah berupaya penuh untuk melakukan negosiasi dengan negara produsen. Ia tak mau menjelaskan lebih detail kendala yang dihadapi. Namun, itu menjadi pengalaman Bulog selanjutnya jika ingin mengimpor kedelai.

Sebelumnya, Bulog tengah menjajaki importasi kedelai dari Afrika Selatan dan Amerika Serikat untuk kebutuhan cadangan pangan kedelai bagi para perajin tahu tempe. Bulog mengakui, importasi kedelai ini merupakan yang pertama kali dilakukan.

 

Sekretaris Perusahaan Bulog, Awaluddin Iqbal, sebelunya mengatakan, total kuota impor kedelai yang dijajaki sebanyak 300 ribu ton sesuai hasil rapat koordinasi terbatas dengan pemerintah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement