REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- PT Pelni Cabang Ambon menyiapkan 15 unit kapal penumpang pada tahun ini dalam rangka mendukung upaya Pemerintah Provinsi Maluku menghadirkan akses transportasi antarpulau yang lebih lancar di sana.
"Dari 15 unit kapal itu terdiri atas 10 kapal milik Pelni dan lima kapal perintis milik pemerintah daerah yang dikelola Pelni selama ini," kata Kepala PT Pelni Cabang Ambon Ilhamda di Ambon, Selasa (31/1/2023).
Dia menjelaskan, pada 2022 kapal Pelni yang berlayar menyinggahi pelabuhan Ambon hanya delapan unit saja. Pada tahun ini tambahan dua kapal lagi, yakni KM Labobar dan KM Tatamailau, sehingga totalnya menjadi 10 unit.
Sedangkan untuk kapal perintis yang dikelola Pelni sebanyak lima unit, yang melayani masyarakat di daerah ini dengan rute pelayaran mulai dari Kota Ambon dan menyinggahi sejumlah pelabuhan sampai Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD). Selain lima kapal perintis itu, ada juga dua kapal perintis yang berlayar menyinggahi pelabuhan Ambon
Satu di antara dua kapal tersebut melayani penumpang dari utara, yakni Ternate. Sedangkan satu lainnya juga berlayar hingga sampai ke Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) perjalanan pergi pulang (PP).
"Jadi nantinya semakin padat arus transportasi di pelabuhan Yos Sudarso Ambon, apalagi pemulihan ekonomi secara umum sudah mulai membaik, ditambah dengan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah dicabut," ujar Ilhamda.
Ia menyampaikan di pelabuhan Ambon untuk pelaksanaan PPKM atau protokol kesehatan saat ini sudah tidak terlalu ketat lagi seperti tahun sebelumnya. Karena itu, Pelindo berharap arus transportasi di Maluku pada 2023 bisa terakomodasi lebih baik lagi, karena daerah ini terkenal dengan julukan seribu pulau.
"Untuk itu dibutuhkan kapal-kapal perintis," kata Ilhamda.
Selain itu juga beberapa perubahan rute pelayaran. Seperti KM Sangian yang tadinya tidak menyinggahi pelabuhan Banda sekarang berlayar dari Ambon dan berlabuh di pelabuhan Banda dan Geser.
Selain itu Pelni Cabang Ambon pada Februari 2023 akan melakukan penandatangan untuk naik status dari kelas B menjadi A. "Ini pasti akan menambah personil, kemudian selama ini kapal-kapal perintis yang berlayar di kawasan timur ini melakukan docking di PT Dock Waiyame, dengan demikian penambahan petugas armada juiga semakin banyak," ujarnya.