REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Senin (30/1/2023) diprediksi bergerak variatif dalam rentang level 6.847–6.952. Akhir pekan lalu, IHSG ditutup menguat 0,50 persen atau naik 34,16 poin di level 6.898,98.
Ajaib Sekuritas menyebut pergerakan IHSG akan dipengaruhi sejumlah sentimen. Dari dalam negeri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan dana APBN sebesar Rp 481 miliar untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Sementara, inflasi pada Januari 2023 diprediksi di level 0,5 persen MoM, sedangkan dalam periode tahunan diproyeksikan tumbuh 5,4 persen pada Januari 2023. Hal tersebut disebabkan adanya efek liburan Natal dan tahun baru pada akhir 2022 dan dilanjutkan momentum Imlek pada awal tahun, sehingga terjadi peningkatan permintaan di tengah masalah stok suplai yang terbatas.
Dari mancanegara, PCE Price Index Amerika Serikat pada periode Desember 2022 tercatat pada level 5 persen yoy atau 0,1 persen mom. Core PCE Price Index Amerika Serikat pada Desember 2022 tercatat di level 4,4 persen yoy atau 0,3 persen mom.
Sementara itu, Jepang mencatat Consumer Price Index periode Januari 2023 tumbuh 4,4 persen yoy. Angka itu lebih tinggi dibanding periode sebelumnya yang tercatat di level 4 persen yoy.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih merekomendasikan sejumlah saham pilihan untuk diperdagangkan hari ini.
SLIS
Buy : 210
TP :218
Stop loss : 204
Morning star candle dengan konfirmasi volume yang naik signifikan, stochastic bergerak goldencross pada area oversold dan MACD bearish terbatas indikasi bullish continuation.
Kinerja SLIS cemerlang, berhasil mencatat pertumbuhan laba bersih 25 persen yoy mencapai Rp 25,46 miliar. Rencana pemerintah terkait pemberian subsidi kendaraan listrik akan mendorong peningkatan kapasitas volume produksi SLIS, sehingga memicu peningkatan profitabilitas ke depan.
DRMA
Buy : 585
TP : 605
Stop loss : 570
Tertahan di atas MA 5 hari, stochastic goldencross di area netral indikasi berpeluang bullish short term, MACD bar histogram dalam momentum positif.
Kinerja DRMA sepanjang kuartal III 2022 mencatat pertumbuhan net profit mencapai 74 persen qoq. Prospek DRMA ke depan cukup positif dengan fokus bisnis komponen kendaraan listrik, di mana tren permintaan kendaraan listrik ke depan diproyeksi dapat tumbuh.
SIDO
Buy : 760
TP : 785
Stop loss : 745
SIDO bergerak uptrend jangka pendek, indikator stochastic naik dengan MACD bar histogram dalam momentum positif. Berpotensi melanjutkan bullish trend.
SIDO mengalokasikan capex sebesar Rp 197 miliar di tahun ini untuk ekspansi. Net foreign buy secara YTD sebesar Rp 2,74 miliar dan beberapa investor asing seperti Blackrock juga rutin mengakumulasi SIDO. Katalis positif lainnya adalah ditambahkannya SIDO dalam LQ45 periode Februari-Juli 2023.