Senin 23 Jan 2023 21:53 WIB

Produk Kartu Kredit Syariah Kian Diminati di UEA

Tingkat suku bunga yang lebih tinggi turut menentukan permintaan pembiayaan

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Lida Puspaningtyas
Petugas merchant di salah satu pusat perbelanjaan sedang memproses transaksi menggunakan kartu pembiayaan BSI Hasanah Card di Dubai, Uni Emirat Arab, Senin (8/11).
Foto: Dok. BSI
Petugas merchant di salah satu pusat perbelanjaan sedang memproses transaksi menggunakan kartu pembiayaan BSI Hasanah Card di Dubai, Uni Emirat Arab, Senin (8/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minat konsumen terhadap instrumen pembiayaan termasuk kartu kredit dan pinjaman syariah mengalami peningkatan di Uni Emirat Arab (UEA) selama kuartal akhir 2022. Survei Bank sentral UEA menyebutkan, pertumbuhan permintaan pinjaman pribadi tercatat di sebagian besar kategori, kecuali untuk non-investasi perumahan.

Survei mengungkapkan permintaan kredit terus tumbuh di sektor korporasi. “Faktor-faktor seperti penjualan pelanggan, investasi aset tetap, prospek pasar ekonomi, keuangan dan perumahan, dan perubahan pendapatan terus memainkan peran kunci dalam menentukan permintaan kredit,” menurut survei tersebut dilansir Gulf News, Ahad (22/1/2023).

Baca Juga

Survei menunjukkan, selera konsumen untuk pembiayaan mengalami pertumbuhan pada kuartal IV 2022 di tengah tren pertumbuhan yang melambat sejak pertengahan 2022. Bank dan perusahaan pembiayaan berharap penyaluran pembiayaan tetap kuat terutama untuk segmen pinjaman pribadi pada kuartal selanjutnya.

“Peningkatan permintaan pinjaman berasal dari pertumbuhan moderat di semua emirat selama kuartal tersebut, paling signifikan di Dubai,” kata laporan tersebut.

Menurut survei, tingginya minat terhadap instrumen kredit disebabkan adanya efek positif dari prospek perumahan dan pasar keuangan yang membaik serta perubahan pendapatan yang lebih besar. Di sisi lain, tingkat suku bunga yang lebih tinggi turut menentukan permintaan pembiayaan selama tiga bulan terakhir.

Sementara faktor utama yang menyebabkan perubahan minat bank dan multiguna untuk menyalurkan pinjaman pribadi pada kuartal IV 2022 adalah kualitas portofolio aset bank, perbedaan kelayakan pembiayaan calon debitur dan toleransi risiko, dan prospek ekonomi secara keseluruhan.

Dalam hal pinjaman kepada korporasi dan usaha kecil, data bulan Desember 2022 menyoroti peningkatan yang kuat dalam permintaan pinjaman bisnis, dengan pertumbuhan yang solid di seluruh emirat.

"Permintaan pinjaman untuk manufaktur, pengembangan properti, konstruksi, transportasi, penyimpanan dan komunikasi juga relatif kuat," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement