Ahad 22 Jan 2023 12:19 WIB

Korem Jayapura Buka Cafe Bang Pace untuk Bantu 'Mama Papua'

Bandara Sentani sebagai gerbang Papua harus mandirikan ekonomi para 'mama papa'

Rep: rilis / Red: Muhammad Subarkah
Pembukaan gerai Bang Pace di Bandara Sentani Jayapura, Ahad, (22/01/20023).
Foto: Dok. Republika.
Pembukaan gerai Bang Pace di Bandara Sentani Jayapura, Ahad, (22/01/20023).

REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI --  Korem 172/PWY, Jayapura, Papua, membuka gerai pertama usaha kuliner di Bandar Udara Sentani. Gerai yang bernama Bang Pace ini menjual kuliner dan oleh-oleh khas Papua.

Bang Pace hadir dengan produk unggulan, seperti Abon Gulung, Kue Bolen, Kopi Bubun An Meke, Keripik Tempe, Manisan Kelapa, Keripik Talas Ungu, Selai Kelapa, Nugget ikan, Kerupuk Sagu, dan Kacang Sembunyi.

Komandan Korem 172/PWY Brigjen J.O. Sembiring, yang juga penggagas pemberdayaan ekonomi Mama-mama Papua Mampu ini berharap, gerai tersebut bisa mendorong masyarakat Papua mandiri dan maju secara ekonomi.

"Karena itu, untuk saat ini, kami masih fokus dengan gerai yang ada, sambil terus mempromosikan Bang Pace kepada seluruh lapisan masyarakat," kata Bang Jo, demikian Brigjen J.O disapa, Ahad (22/1/2023).

"Kita ingin membangun usaha kuliner ini sehingga dapat bersaing dengan kompetitor-kompetitor yang ada," tambahnya.

Disampaikan Bang Jo, rencana ke depan memang ada upaya untuk mengembangkan gerai di pusat-pusat perbelanjaan yang ada di Kota/Kabupaten Jayapura. "Bahkan, ke depan, harapan kami, dapat membuka gerai di luar Papua, contohnya di Kota Jakarta dan daerah besar lainnya di Indonesia," ujarnya.

Bandara Sentani, menurut Bang Jo, adalah pintu gerbang Papua. Sangat strategis untuk pengenalan produk dan promosi.

“Bandara merupakan salah satu lokasi strategis yang cukup menjanjikan, dalam mengembangkan usaha ini agar dapat dikenal secara luas oleh pasar nasional ataupun internasional," kata Bang Jo. 

"Harapannya, setelah mereka membeli produk ini, ketika ke sini akan membeli lagi, atau bisa membeli lewat daring,” katanya.

Untuk saat ini, menurut Bang Jo, yang terpenting adalah masyarakat dapat menerima Bang Pace sebagai salah satu pusat oleh-oleh kuliner khas Papua, yang harganya terjangkau dengan rasa tidak kalah dengan yang lain. "Seperti moto Bang Pace 'Harga Kaki Lima, Rasa Bintang Empat'," katanya.

Bang Jo mengatakan, Bang Pace merupakan sebuah usaha kuliner yang dikelola oleh Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Koorcab Rem 172. Usaha ini telah diresmikan pada 12 November 2022 bertepatan dengan syukuran HUT ke-59 Korem 172/PWY. "Gerai utamanya berada di Makorem 172/PWY, Abepura," ujarnya. 

Menurut Danrem, pembukaan gerai Bang Pace di Bandara ini sebagai bukti komitmen Korem 172/PWY dalam upaya meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat Papua. "Usaha ini menjajakan berbagai kuliner produk UMKM dari mama-mama Papua, yang telah membangun usaha secara mandiri setelah mendapat bimbingan teknis dari program gebyar Mama Papua Mampu Korem 172/PWY.

“Setelah diresmikan, Bang Pace terus mencoba usaha kuliner yang dapat diterima dan dikenal oleh masyarakat luas, salah satunya di Bandara Sentani," katanya.

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Angkasa Pura sebagai bentuk dukungan mereka dalam peningkatan UMKM. Saat ini kami juga berkolaborasi dengan Cafe Guten Morgen,” katanya. 

Menurut Bang Jo, memulai pemberdayaan UMKM di kalangan mama-mama sangat penting. Namun, yang lebih penting adalah keberlangsungan usaha tersebut sampai bisa meningkatkan kesejahteraan mereka.  

"Karena itu, kita ada Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang akan selalu hadir mendampingi para mama-mama Papua, agar terus dapat memproduksi usahanya. Tentunya, melalui pendampingan melekat dan bimbingan serta pengawasan agar mereka tidak patah semangat dalam menjalankan usahanya," katanya.

"Karena membangun UMKM tidaklah mudah, memerlukan ketekunan dan keterampilan, serta kesabaran ekstra, baik dalam pengolahan bahan baku sampai dengan pemasaran," katanya. 

Targetnya, menurut Bang Jo, mama-mama Papua mandiri secara ekonomi. "Kami hanya jembatan kepada pemerintah pusat (BUMN dan Kementerian) provinsi ataupun daerah dalam menyukseskan UMKM mama Papua, sehingga dapat menjadi salah satu sektor pendukung peningkatan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat kecil," katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement